Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19, Alexander Ginting menyampaikan, Pemerintah melakukan pengendalian dan pengawasan masa Natal 2021 dan Natal 2022 (Nataru). Dalam hal ini, yang ada hanya pengetatan, tidak ada penyekatan.
Upaya tersebut seiring dengan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sesuai dengan asesmen yang berlaku di tiap daerah selama Natal dan Tahun Baru nanti.
Advertisement
Baca Juga
"Diharapkan, masyarakat dapat membangun kewaspadaan dan mengukur prioritas dalam rangka melindungi diri sendiri dan mencegah penularan," kata Alex saat dialog Tetap Waspada dan Jangan Lengah di Akhir Tahun pada Rabu, 8 Desember 2021.
Dalam penyampaian komunikasi risiko, Alex menganggap masyarakat juga harus memahami strategi penanganan pandemi yang disiapkan Pemerintah, yakni deteksi, pencegahan, dan respons.
Upaya penanganan pandemi COVID-19 juga sudah disiapkan Pemerintah dari hulu ke hilir, sedangkan masyarakat diminta berperan aktif untuk mendukung pelaksanaannya agar pandemi semakin terkendali.
“Kalau kita masih menularkan, terinfeksi, maka mutasi juga masih berjalan terus,” tandas Alex.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Perkembangan COVID-19 Selalu Berubah dan Dinamis
Meski persiapan kebijakan guna mengatur mobilitas selama Nataru telah dimulai, Alexander Ginting menegaskan, Pemerintah menerapkan kebijakan sesuai situasi terakhir.
Artinya, evaluasi pada awal Desember 2021 menunjukkan, situasi pandemi COVID-19 terkendali didukung capaian vaksinasi yang cukup tinggi di wilayah Jawa dan Bali.
Selain itu, kebijakan gas dan rem diterapkan juga pada Nataru, agar pemulihan berbagai sektor berjalan bersama.
“Pemerintah lakukan penyesuaian (kebijakan) supaya pemulihan kesehatan, ekonomi, sosial budaya bisa tetap berimbang, sehingga tata kelola pengendalian pandemi dapat berjalan baik,” tutur Alex melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Lebih lanjut, Alex mengatakan, pengamatan situasi perkembangan COVID-19 akan terus berlangsung. Kondisi pandemi dinamis, tergantung bagaimana mengelolanya.
"Karena itu, dokumen terkait pengendalian COVID-19 juga selalu berubah dan dinamis, sesuai perkembangan di dalam maupun luar negeri," pungkasnya.
Advertisement