Sukses

Wali Kota Bandung Oded Meninggal, Apa Penyebab Terjadinya Serangan Jantung?

Seseorang yang mengalami serangan jantung memiliki plak atau kerusakan di dalam pembuluh arteri koroner yang bertugas mensuplai makanana ke otot jantung.

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat, 10 Desember 2021 pukul 11.55 WIB. Pria 59 tahun tersebut meninggal dunia karena serangan jantung seperti disampaikan Direktur Utama RS Muhammadiyah, Kautsar Boesoiri.

Saat sampai di RS pukul 11.45 , Oded sudah menunjukkan tanda-tanda meninggal dunia.

"Diperiksa nadinya sudah tidak teraba, dan pupilnya sudah melebar, itu adalah tanda tanda beliau tidak ada. Kalau mendasak gitu kemungkinan jantung," kata Kautsar.

Serangan jantung seringkali terjadi mendadak. Apalagi pada serangan pertama, hal itu seringkali fatal dan mematikan seperti disampaikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan Vito A Damay.

Secara umum serangan jantung tidak terjadi tiba-tiba. Tubuh memberikan tanda-tanda sebelum terjadi serangan jantung.

"Seseorang yang kena serangan jantung punya tanda, (serangan jantung terjadi) karena pembuluh darah yang menyempit menjadi dasar penyebabnya," kata Vito mengutip video edukasi di akun Youtube DRV Channel.

Seseorang yang mengalami serangan jantung pasti memiliki plak atau kerusakan di dalam pembuluh arteri koroner yang bertugas mensuplai makanan ke otot jantung.

Kehadiran plak pembuluh darah terjadi karena berbagai faktor diantaranya memiliki riwayat penyakit kolesterol, tekanan darah tinggi, diabetes tak terkontrol. 

"Jadi, memang ada sesuatu di sana sehingga terjadi plak dan sekonyong-konyong terjadi serangan jantung," katanya. 

 

2 dari 2 halaman

Tanda-Tanda yang Kerap Tidak Disadari

Bisa jadi orang tersebut tidak menyadari tanda-tanda yang muncul sebelum terjadi serangan jantung.

Tanda-tanda tersebut diantaranya sering cepat lelah atau capai, sering sakit dada atau seak napas tiba-tiba. Lalu, saat beraktivitas pingsan tiba-tiba.

Kemudian, orang yang mengalami sumbatan di pembuluh arteri koroner juga kerap mengalami angina pectoris. Ini adalah suatu kondisi ketika beraktivitas lalu suka sesak napas atau sesak dada di mana kondisi ini akan hilang setelah beristirahat seperti disampaikan Vito.

Â