Liputan6.com, Jakarta Indonesia kedatangan vaksin Pfizer sebanyak 1,2 juta dosis pada Jumat, 10 Desember 2021. Kedatangan vaksin yang merupakan tahap ke 153 ini langsung didistribusikan ke lima provinsi.
Provinsi tersebut adalah Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong.
Baca Juga
"Untuk vaksin Pfizer langsung dikirim ke lokasi serah Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat," ujar Usman melalui keterangan pers ditulis Sabtu, (11/12/2021).
Advertisement
Sebelumnya, pada Kamis 9 Desember 2021, Indonesia kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 1.180.100 juta dosis.
Usman mengungkapkan bahwa pemerintah masih terus berusaha untuk meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah, yang mana menjadi komitmen pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia.
"Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk, merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok," kata Usman.
"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," tambahnya.
Peran serta semua pihak
Menurut Usman, kerja sama dan peran semua elemen agar vaksinasi nasional bisa semakin cepat dan luas begitu dibutuhkan. Sehingga, partisipasi masyarakat menjadi yang terpenting.
"Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat," ujar Usman.
Tak lupa, Usman menuturkan bahwa pemerintah juga terus mendorong masing-masing pemerintah daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah.
Hal tersebut juga berkaitan dengan percepatan dan perluasan program vaksinasi terutama bagi kelompok rentan seperti lansia.
"Ayo ikut vaksinasi, ajak orang tua, keluarga, sanak saudara yang belum divaksin. Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Usman.
Advertisement