Sukses

Wanita Ingin Hadiah Natal Mewah dari Suaminya Jangan Diam Saja

Pria akan rela menghabiskan hadiah yang mewah untuk pasangannya. Namun wanita tak akan mendapatkan hadiah yang diinginkan jika tidak meminta.

Natal identik dengan memberikan hadiah untuk keluarga dan orang yang disayanganginya. Dan pria biasanya rela membelikan hadiah sempurna untuk istri atau pacarnya dengan harga yang mahal. Tapi, tak sedikit pasangan yang dibuat kecewa dengan hadiah dari suaminya. Wanita tak akan mendapatkan hadiah yang diinginkan jika tidak meminta. Soalnya, pria akan menghabiskan banyak uang untuk hadiah jika istri atau pacarnya mengatakan apa yang diinginkannya.

Dalam sebuah penelitian sikap perempuan pada hadiah mewah, ditemukan pria secara langsung dipengaruhi sikap pasangannya untuk menghabiskan uang dalam memberikan hadiah. Jadi, semakin bijaksana wanitanya, keinginan pria menghabiskan uang semakin berkurang saat membeli hadiah.

Penelitian ini melihat 2.000 pembelian hadiah mewah melebihi satu tahun, dengan  melihat jawaban kuesioner biaya barang yang kebanyakan berupa perhiasan, dengan melihat siapa yang membelinya dan kelakukan pembeli.

Hasilnya, ketika pria lebih berhati-hati dalam mengeluarkan lebih banyak uang untuk hadiah, wanitanya biasanya lebih tergoda menghabiskan banyak uang untuk dirinya.

Penelitian di diterbitkan dalam Jurnal Retailing and Consumer Services seperti dikutip Dailymail, Senin (24/12/2012).

"Meskipun faktanya seorang istri mungkin memiliki sikap yang kuat dalam mengendalikan pengeluaran, ketika dihadapkan dengan godaan membeli kemewahan untuk dirinya sendiri, konflik internal dapat terjadi dan diri yang impulsif mungkin mendominasi," tulis peneliti yang berbasi di universitas Virginia dan Loyola.

"Dengan kata lain, istri berpikir untuk dirinya sendiri. 'Saya benar-benar tidak harus membeli perhiasan mewah yang sepertinya saya kurang mampu membelinya, tapi saya benar-benar menginginkannya jadi saya akan membelinya untuk diri sendiri".

Dalam sebagian besar kasus, 1.600 dari 2.000 item dibeli oleh suami, sementara 400 item sisanya dibeli oleh istri.

Peneliti menggambarkan 'istri anggaran' sebagai wanita yang khawatir tentang biaya hadiah, sementara 'istri romantis' percaya hadiah mewah membuat dirinya merasa spesial.Untuk itu, penelitian malah menyarankan agar pengecer mendorong wanita bisa mengekspresikan pandangan romantisnya tentang barang mahal seperti perhiasan.

"Mengidentifikasi dan memperkuat sikap romantis, secara signifikan akan meningkatkan pengeluaran dari suami dan istri," kata studi tersebut.

"Dengan demikian, setiap upaya harus dilakukan untuk meningkatkan romantisme konsumen terhadap barang mewah".(MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.