Sukses

Refresh Renew Me untuk Diri yang Baru di Tahun 2022

Diri ini sejatinya adalah mahadaya yang begitu dahsyat. Namun karena stres, tumpukan emosi-emosi negatif dan pembatasan fisik dengan menyatakan diri tidak mampu yang kemudian terakumulasi lalu tumbuh menjadi penghambat.

Liputan6.com, Jakarta Diri ini sejatinya adalah mahadaya yang begitu dahsyat. Namun karena stres, tumpukan emosi-emosi negatif dan pembatasan fisik dengan menyatakan diri tidak mampu yang kemudian terakumulasi lalu tumbuh menjadi penghambat. Ternyata, kitalah penghambat terbesar atas kemajuan diri kita sendiri.

Refresh Renew Me adalah one day retreat yang berisi program unik, kolaboratif perpaduan dari berbagai elemen pengembangan diri. Tujuannya untuk membuka dan merelease emosi negatif agar kelak mampu menyusun visi, misi tahun baru 2022 dengan lebih jernih.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Olah tubuh, olah pikiran

One day retreat yang bertajuk Refresh, Renew Me dimulai dengan Ashtanga Yoga. Nikki memberikan yoga versi pemula dengan tujuan agar semua peserta bisa menyesuaikannya.

Gerak tubuh di pagi hari sangat baik dan dapat membantu kita untuk melenturkan otot-otot yang kaku.“Yoga adalah penyatuan antara tubuh dan pikiran,” ucap Nikki Indrawaty, praktisi Ashtanga Yoga yang juga Plant Based Food Chef yang terekam peliput Health Liputan6.com, di Ubud Riverside Resort-Wellness & Retreat, Minggu (12/12/21).

Setelah sesi yoga, peserta diajak untuk berbincang perihal pola makannya sehari-hari. Saat ditanya apa menu sarapan pagi tadi. Jawaban peserta sontak membuat kami terbahak. Ternyata serempak menyukai makanan berkarohidrat dan kalori tinggi untuk menu pagi hari.

Yoga dan pola pikir saling berkelindan. Yoga membantu kita untuk terfokus pada diri dan apa yang terjadi saat ini dan itu dapat membantu kita untuk memilih yang baik untuk diri termasuk asupan untuk tubuh.

“Pernah nggak teman-teman merasa masih lapar padahal sudah makan?” tanyanya pada peserta retreat.

Hal itu terjadi karena kita hanya terfokus pada makanan yang kita sukai bukan yang tubuh kita butuhkan. Sejatinya tubuh kita memerlukan nutrisi, namun karena ketidakpahaman maka kita cenderung mengabaikannnya.

Pilihan makanan yang mudah dicerna seperti jus dan buah-buahan jadi pilihan baik. Hal ini turut membantu kinerja bersih-bersih atau detoksifikasi alami tubuh. Maka tak arif jika saat itu kita justru mengasupi tubuh dengan segala yang berat dicerna.

3 dari 7 halaman

Dealing with Stress

Di sesi kedua Endra Setyawan, Hipnoterapis klinis yang juga seorang fasilitator experiential learning mengajak bermain jiwa kecil dalam diri. “Kadang kita tak benar-benar menikmati masa kecil laiknya anak-anak di usia kita. Ada hal-hal yang mengganggu masa itu. Kenyataan seperti tentang kondisi ekonomi, pola pengasuhan yang salah, membuat kita tak benar-benar berada dalam masa kecil yang sehat,” ucap Coach Endra pada peserta retreat.

Serangkaian permainan yang dibuat Coach Endra yang menimbulkan gelak tawa lepas. Permainan yang ternyata bisa juga melatih konsentrasi, awareness, reflex, dan membuat kita sadar ternyata sulit ya untuk fokus.Saat pikiran dan tubuh tidak sinkron maka tindakan yang dihasilkan pun bisa berbeda.

Makanya jangan salah ketika kita meniatkan sesuatu di awal, namun beda tindakan yang dilakukan itu karena ketidaksinkronan itu.“Ketika kita peduli ke luar maka fokus ke dalam diri pun ikut berkurang,” kata Endra memberikan kunci untuk bisa fokus.

Saat scream therapy (terapi berteriak), Endra pun memberikan 4 kunci untuk melepas emosi yaitu KALEM yang merupakan kependekan dari Kenali, Akui, LEpaskan, dan Maknai.

“Keputusan untuk menyimpan atau melepas emosi ada pada hari ini, segala hal yang mengganggu kita dalam menghadapi emosi,” ujarnya. Rangkaian acara one day retreat ditutup dengan acara melukat (purification). Melukat merupakan upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia. Dalam hal ini erat kaitannya dengan jiwa-jiwa yang ingin menjadi lebih baik di tahun depan, re-fresh & re-new.

 

4 dari 7 halaman

New Year & New Vision: Inner Child Empowerment

Intan Maria Lie atau yang akrab disapa Intan memberikan sesi khusus untuk membentuk visi misi. Dia meminta peserta untuk memberi nilai atau angka pada Wheel of Life (Finance, Family, Health, Self-Development, Fun & Recreation, Career, Spiritual dan Friends).

Maksud Intan adalah untuk mengarahkan peserta dalam menentukan skala prioritas dalam hidupnya di tahun depan. Seringkali karena tak punya atau enggan menentukan prioritas membuat waktu kita habis tanpa hasil apa pun. Keberanian untuk menentukan yang penting dan utama menjadikan hidup kita lebih terarah.

“Sebelum mengkreasikan suatu visi kita harus melepas segala hal negatif yang menggandoli tubuh dan pikiran. Sulit untuk berpikir jernih kalau sampahnya tidak dibuang,” pesan Intan pada peserta retreat.

Find your color, find your happiness,” ujarnya.

5 dari 7 halaman

Testimoni Peserta

Ibu Sari – PKP Community

Energi dan koneksi memotivasi Ni Komang Sariadi atau yang akrab dipanggil Ibu Sari untuk hadir dan mengikuti rangkaian one day retreat hari itu.Ibu Sari adalah pendiri PKP Community sebuah komunitas yang memfasilitasi pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender untuk perempuan Bali dan perempuan di area sekitar.

PKP membantu menyediakan rumah yang berkembang, ruang yang aman untuk bertumbuh dan kolaboratif untuk semua anggota komunitas, bekerja bahu membahu sejajar untuk pertumbuhan kolektif. PKP merupakan bagian dari KIM Foundation (dulunya bernama sekolah Sari Hati).

“Energi dan koneksi inilah yang saya cari. Untuk membantu saya semangat dan kuat untuk membina perempuan yang tergabung di PKP Community,” kata Sari pada Health Liputan6.com.

Dokter Ghabie dan Suami

Yenny Gebhilia & Dwi Kembara Putra, pasangan suami istri yang hadir dengan membawa visi misi yang serupa bagi pertumbuhan pribadi dan rumah tangga mereka.“One day retreat ini ini ibarat paket komplit.

Ada olah tubuh, pengetahuan tentang nutrisi, mengenali inner child, melepaskan emosi, sampai pembentukan visi misi,” kata Dwi Kembara Putra dan Yenny Ghebhilia pada peliput.

Febe dari Jogja

Jauh-jauh datang dari Jogja untuk ikut retreat ini, Febe membawa keinginan besar untuk bisa lebih mendalami yoga dan spiritual.

“Saya bisa melepas emosi yang mungkin terpendam selama ini dan saya juga belajar untuk lebih bisa mengenali diri sendiri. Beberapa manfaat lainnya saya jadi tahu tentang kebutuhan nutrisi, juga pembentukan perspektif diri yang mengubah cara pandang saya kedepannya,” ujar Febe Styaningsih di akhir sesi.

 

6 dari 7 halaman

4 Syarat untuk Melakukan Perubahan Diri

Coach Endra merangkum dengan apik menuturkan 4 syarat untuk melakukan perubahan diri:

1. Waktu

Mereka yang berniat mengubah dirinya harus dengan rela mengalokasikan waktunya khusus untuk berproses di dalamnya.

2. Upaya

Daya upaya maksimal merupakan bukti keseriusanmu untuk bertransformasi menjadi dirimu yang lebih baik

3. Materi

Tak tutup mata untuk kenyataan satu ini yaitu bersedia menyediakan materi untuk mendanai proses perubahan diri. Misalnya untuk konsultasi dengan ahli, ikut acara retreat, atau konseling yang sifatnya maintain jangka panjang.

4. Perasaan

Melibatkan perasaan turut menentukan keberhasilannya. Ini pun membuktikan bahwa perubahan yang dilakukan adalah berasal dari diri dan diri ini ikhlas menjalani dengan penuh rasa.

Menuju 2022

Beri kesempatan pada diri untuk mencapai versi terbaiknya. Dan antusiasme peserta retreat ini menginisiasi Ruang Pulih untuk mengadakan kembali di Januari 2022.

 

 

 

7 dari 7 halaman

Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.