Liputan6.com, Jakarta Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penyebaran dan melindungi diri dari varian terbaru virus SARS-CoV-2 yakni Omicron. Salah satunya dengan memilih proteksi terbaik lewat masker yang digunakan.
Anda pun mungkin kerap mendengar bahwa ada masker tertentu yang dinilai lebih baik, seperti masker medis atau masker N95. Namun, manakah yang lebih efektif untuk mencegah varian baru satu ini?
Baca Juga
Update Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, STY Kerja Keras Siapkan Garuda Muda
Pemain 16 Tahun Milik Manchester United Berpeluang Diorbitkan Ruben Amorim
Top 3 Islami: Amalan Mudah yang Pahalanya Terus Mengalir Tak Terbatas, 3 Penyebab Seseorang Tak Dapat Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat
Dalam konferensi pers pada Jumat lalu, kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, Dr. Theresa Tam menyarankan panduan terbaru terkait penggunaan, konstruksi, dan kesesuaian masker yang tepat.
Advertisement
Menurutnya, masker respirator seperti N95 kerap dianggap sebagai standar emas untuk perlindungan diri terhadap varian Omicron.
Padahal, perlindungan tambahan yang ditawarkan dari masker sejenis N95 sebenarnya sangatlah bergantung dari bagaimana masker tersebut digunakan oleh masing-masing orang.
Hal tersebut juga selaras dengan penjelasan Dr. Gerald Evans, ketua penanganan penyakit menular di Queen's University. Ada poin yang ditegaskan dalam hal mana masker yang lebih baik.
"Jumlah perlindungan ekstra yang Anda dapatkan dari masker N95, jika tidak diuji, maka hanya sedikit lebih baik daripada masker medis," kata Gerald dikutip Global News, Senin (20/12/2021).
Gerald menjelaskan, meskipun ada keuntungan dari perlindungan yang ditawarkan oleh masker respirator seperti N95, ia mengingatkan soal tingginya biaya yang harus dihabiskan untuk terus menggunakannya dan menggantinya secara teratur.
Serta, hingga saat inipun, bukti definitif terkait N95 bisa mencegah penularan virus dibandingkan dengan masker medis juga masih begitu minim.
"Tidak ada penelitian yang menunjukkan memakai N95 secara statistik atau klinis dapat mengurangi penularan COVID-19 lebih dari masker medis. Faktanya, kami memiliki bukti yang cukup bagus bahwa masker medis dapat bekerja dengan mengurangi dosis infeksi secara keseluruhan," ujar Gerald.
Salah kaprah soal Omicron
Terkait hal ini, Gerald juga menjelaskan bahwa penularan Omicron tinggi bukan karena virusnya lebih banyak melayang-layang di udara (airborne). Melainkan, orang-orang yang tengah terinfeksi bisa melepaskan beban virus yang lebih tinggi.
"Itulah mengapa virusnya dapat bereplikasi dengan lebih cepat. Intinya, jika Anda memang memiliki cukup uang dan mampu membeli masker N95 atau yang setara, silakan beli," kata Gerald.
"Namun jika tidak, Anda bisa menggunakan masker medis saja. Harganya tidak terlalu mahal. Jika Anda tidak mampu membelinya, tetapi punya masker kain yang bagus, gunakanlah. Jangan lupa untuk membersihkannya dan mungkin pertimbangkan untuk menggunakan double masker," tambahnya.
Advertisement