Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat, Billie Eilish, angkat suara soal kebiasaannya menonton film porno. Billie mengaku sejak umur 11 mulai menonton hal tersebut.
Kebiasaan yang dimulai di usia terlalu muda berimbas buruk pada kehidupan Billie Eilish di dunia nyata. Wanita 20 tahun ini merasa kesulitan ketika memulai berkencan di dunia nyata.
Baca Juga
"Itu benar-benar menghancurkan otak dan saya merasa kacau terpapar begitu banyak konten pornografi," katanya dalam sebuah wawancara "The Howard Stern Show" di radio Sirius XM mengutip ET Online, Selasa (21/12/2021).
Advertisement
Peraih tujuh Grammy Awards ini mengaku ia dulu sering mencari pelarian dengan menonton film porno bila ada masalah dengan hubungan percintaan. Tentu, ini bukanlah sebuah jawaban yang tepat.
Efek Menonton Film Porno
Terlalu sering menonton film porno memang tidak baik pada kehidupan. Tak hanya berpotensi menyebabkan ketagihan, menonton film porno terlalu sering juga dapat membuat seseorang kesulitan mengendalikan gairah seksualnya kelak dengan pasangan.
"Semua film pornografi merangsang imajinasi kita, misalnya warna dan tingkah laku. Karena di film porno dibuat sempurna, begitu masuk dunia nyata pasti berbeda," ujar psikolog yang juga seksolog Zoya Amirin dalam sebuah video Sexpedia di Liputan6.com.
Sehingga seringkali, ekspektasi yang ditanamkan seseorang yang terbiasa menonton film porno berbeda dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Terlebih, imajinasi seksual bisa semakin lama semakin bertambah.
"Cara mengatasinya untuk yang belum menonton jangan menonton atau yang sudah menonton lebih baik berhenti, jangan menonton lagi. Yang susah kalau yang punya uang dan langganan," ujar Zoya.
Zoya menambahkan, menonton film porno juga akan membuat seseorang mempertanyakan nantinya mengenai bagaimana seks yang normal. Padahal, yang seringkali ditonton dalam video porno dalam situs tertentu sebenarnya tidaklah benar-benar nyata dan penuh kepalsuan.
Advertisement