Liputan6.com, Jakarta Kiper salah satu klub Liga 3, Tornado FC Pekanbaru bernama Taufik Ramsyah meninggal dunia usai kejadian benturan kepala dengan pemain Wahana FC pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Kejadian benturan bermula saat Wahana FC melakukan serangan balik pada menit ke-40. Saat itu, tubuh bagian atas Taufik Ramsyah mengalami kontak langsung dengan kaki salah satu penyerang Wahana FC.
Baca Juga
Benturan keras membuat Taufik Ramsyah langsung tak sadarkan diri di atas lapangan. Selang beberapa waktu, Taufik Ramsyah langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Advertisement
Setelah diperiksa, benturan tersebut telah menyebabkan keretakan yang cukup serius pada tengkorak Taufik seperti mengutip Bola Liputan6.com.
Sempat dinyatakan koma selama beberapa hari, Taufik akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa malam (21/12/2021).
Taufik Ramsyah meninggal dunia pada usia 20 tahun usai menjalani operasi kepala di sebuah rumah sakit di Pekanbaru.
Â
Cedera Kepala Bisa Sebabkan Kecacatan dan Kematian
Benturan yang terjadi pada kepala bisa berujung cedera. Kondisi ini merupakan salah satu cedera yang berbahaya karena bisa menyebabkan kecacatan dan mengancam jiwa seperti mengutip Johns Hopkins Medicine.
Cedera kepala bisa ringan bisa menimbulkan benjol, memar, luka. Namun, bisa juga parah karena gegar otak, luka dalam, luka terbuka, patah. Bahkan bisa terjadi pendarahan dan kerusakan otak.
Cedera kepala merupakan istilah yang menggambarkan beragam cedera yang terjadi pada kulit kepala, tengkorak, otak, dan jaringan serta pembuluh darah di kepala.
Berikut jenis dan gejala cedera kepala:
1. Cedera Kepala Ringan
Orang yang mengalami cedera kepala ringan mengalami bengkak di bagian kepala, pusing. Lalu merasa sensitif terhadap suara dan cahaya.
Mereka yang alami hal ini juga mengalami masalah pada keseimbangan tubuh, sering bingung, sakit kepala, pandangan kabur, telinga berdenging dan rasa lelah.
2. Cedera Kepala Sedang hingga Berat
Selain gejala di atas, pada mereka yang alami benturan atau cedera kepala yang sedang hingga berat juga menunjukkan gejala lain. Seperti hilang kesadaran, pusing yang tidak hilang, mual dan muntah.
Lalu, ada juga yang mengalami kehilangan ingatan jangka pendek, berkeringat, bicara cadel.
Kadang juga muncul darah atau cairan dari telinga dan hidung, Pada kondisi parah, benturan kepala bisa menyebabkan sesorang koma bahkan hingga meninggal dunia.
Advertisement