Liputan6.com, Jakarta Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Dr Soumya Swaminathan menyampaikan kiat-kiat agar tetap aman dari penularan COVID-19 selama masa libur Natal dan tahun baru.
Menurutnya, semua perkumpulan baik itu untuk Natal maupun perayaan lainnya tetap dikhawatirkan akan menyebabkan lonjakan infeksi COVID-19.
Baca Juga
Dengan varian baru, Omicron, yang menunjukkan pertumbuhan eksponensial dan transmisibilitas tinggi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan diri dan orang-orang terkasih selama periode libur.
Advertisement
“Garis pertahanan pertama adalah vaksinasi. Meskipun vaksin tampaknya kurang efektif dalam mencegah infeksi dengan Omicron, mereka masih menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap bentuk penyakit parah yang mungkin memerlukan rawat inap,” ujar Soumya dalam keterangan pers WHO dikutip Jumat (24/12/2021).
“Jadi, jika Anda belum divaksinasi, inilah saat yang tepat untuk melakukannya.”
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Berikut Ini
Vaksin Saja Tidak Cukup
Meskipun vaksinasi sangat penting untuk memerangi pandemi, tapi itu saja itu tidak cukup, lanjut Soumya.
Mengingat bahwa COVID-19 adalah virus pernapasan yang menyebar terutama melalui udara, aerosol (tetesan kecil), dan tetesan yang lebih besar, penting untuk mengetahui cara terbaik untuk menjaga diri agar tetap aman.
Dengan berbicara, bernyanyi, dan bahkan hanya bernapas, penderita COVID-19 dapat dengan mudah menularkan virus ke orang lain.
“Jelas semakin dekat Anda dan semakin lama waktu yang Anda habiskan dengan seseorang yang sakit, semakin besar kemungkinan Anda terkena virus.”
Penularan virus lebih berisiko terjadi di dalam ruangan di mana jendela dan pintu tertutup, ventilasi buruk dan di mana orang tidak memakai masker.
Guna menjaga diri dan orang terkasih tetap aman, maka usahakan pertemuan Natal dilakukan di ruangan terbuka dengan jumlah orang yang hadir ditekan sesedikit mungkin.
“Jika acara dilakukan di dalam, usahakan agar jendela tetap terbuka sehingga ada pertukaran udara yang teratur dari luar. Jika terlalu dingin, buka secara teratur agar udara segar dapat bersirkulasi.”
Masker berkualitas baik dan pas yang dikenakan dengan benar dapat membantu mengurangi infeksi. Bukti terbaru menunjukkan bahwa penggunaan masker universal dapat mengurangi kemungkinan infeksi secara signifikan.
“Faktanya, masker telah digambarkan sebagai vaksin di saku Anda dan WHO memiliki panduan terperinci tentang cara membuat masker berkualitas tinggi.”
Advertisement
Jika Merasakan Gejala
Orang-orang yang mulai merasakan beberapa gejala COVID-19 penting untuk melakukan tes secepat mungkin.
“Sementara Anda menunggu hasil, cobalah isolasi diri dari orang lain sehingga Anda dapat memutuskan rantai penularan.”
Pentingnya pemeriksaan dini juga terkait dengan efektivitas pengobatan yang diberikan, sehingga semakin cepat orang mengetahui apakah mereka sakit, semakin mudah untuk menentukan kapan mereka perlu dirawat di rumah sakit.
Musim perayaan sulit dinavigasi selama pandemi tetapi melalui vaksinasi dan tindakan kesehatan masyarakat, ada cara untuk meminimalkan risiko dan tetap menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih.
“Saat tahun ini berakhir dan tahun baru dimulai, saya tetap optimis bahwa jika pemerintah dan warga bekerja sama, kita dapat melewati tahap akut pandemi ini bersama-sama dan menggunakan momentum itu untuk mengatasi tantangan lain di zaman kita,” tutup Soumya.
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan COVID-19
Advertisement