Liputan6.com, Jakarta Menyambut Tahun Baru 2022, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini perjuangan menghadapi COVID-19 belum selesai. Hendaknya, tahun 2022 menjadi harapan agar pandemi COVID-19 dapat terkendali dan segera berakhir.
"Perjuangan kita belumlah berakhir. Namun, kita menyambut Tahun Baru 2022 dengan doa dan harapan, bahwa di tahun mendatang, kasus COVID-19 di Indonesia dan dunia dapat semakin terkendali," ucap Wiku di Media Center, IS, Plaza, Jakarta, ditulis Jumat (31/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Klias balik tahun 2021 termasuk tahun dengan masa-masa sulit dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Indonesia diterpa dua kali gelombang COVID-19 akibat tingginya mobilitas masyarakat. Hal ini dampak dari periode libur panjang, yang berujung pada tingginya angka kematian COVID-19.
Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat berupaya berjuang melawan pandemi selama satu tahun terakhir. Bentuk perjuangan masing-masing elemen masyarakat berbeda. Ada yang secara langsung turun sebagai tenaga kesehatan dan rekan-rekan media yang menyampaikan perkembangan kasus tanpa lelah.
Perjuangan lawan pandemi COVID-19 juga menyasar kepada masyarakat umum yang ikut menjadi contoh bagi orang-orang di sekitarnya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
"Apapun bentuknya, kerja keras masyarakat untuk saling menjaga dan membantu satu sama lain selama masa-masa sulit ini merupakan bagian dari perjuangan yang sangatlah berarti," imbuh Wiku.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Akhiri Pandemi dengan Pemerataan Vaksin COVID-19
Sebagai bagian dari masyarakat global, Wiku Adisasmito menuturkan, Indonesia berharap di tahun mendatang pandemi COVID-19 dunia juga semakin terkendali dan berakhir. Selain itu, capaian vaksinasi di berbagai negara secara merata dilakukan.
"Salah satu cara utama mengakhiri pandemi, dengan vaksinasi diterima merata di seluruh negara di dunia dengan target 70 persen vaksinasi dosis dua di pertengahan 2022," tuturnya.
"Target vaksinasi ini membawa tantangan sendiri, karena nasionalisasi vaksin masih ada sehingga distribusi vaksin menjadi tidak berkeadilan."
Adanya ketimpangan distribusi vaksin COVID-19 di dunia, Indonesia berharap tantangan tersebut dapat diatasi, terutama oleh negara maju.
"Karena negara maju yang punya akses vaksin jauh lebih banyak. Harapannya, seluruh masyarakat global menjunjung rasa kemanusiaan agar perjuangan melawan COVID-19 dapat dimenangkan tahun 2022," tutup Wiku.
Advertisement