Liputan6.com, Jakarta Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman melalui unggahan Twitter resminya menyampaikan bawa mulai 1 Januari 2022 kegiatan deteksi COVID-19 diambil alih oleh Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dengan pengumuman tersebut, PRBM Eijkman pun berpamitan karena sudah terintegrasi dengan BRIN.
Baca Juga
“Mulai tanggal 1 Januari 2022, kegiatan deteksi COVID-19 di PRBM Eijkman akan diambil alih oleh Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional,” mengutip Twitter @eijkman_inst Sabtu (1/1/2022).
Advertisement
Dalam ucapan selamat tinggal tersebut, pihak Eijkman juga mengucapkan selamat tahun baru 2022.
“Selamat Tahun Baru 2022. Salam sehat, WASCOVE. Bersama, kita pulih kembali. Kami Pamit.”
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Berikut Ini
Tentang WASCOVE
Unggahan tersebut juga dilengkapi gambar keterangan terkait Tim Waspada COVID-19 Lembaga Eijkman atau disebut pula WASCOVE.
WASCOVE merupakan tim yang dibentuk untuk menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia. Selama pandemi COVID-19, Tim WASCOVE berperan dalam deteksi dan penelitian virus SARS-CoV-2. Ini termasuk penelitian plasma konvalesen dan pengembangan vaksin Merah Putih.
Hingga 31 Desember 2021, WASCOVE telah melakukan berbagai hal sebagai berikut:
-Mendistribusikan lebih dari 155 ribu Viral Transport Medium (VTM) ke 33 provinsi di Indonesia.
-Memeriksa lebih dari 95 ribu sampel COVID-19 dari 351 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
-Submit 2.324 Whole Genome Sequence SARS-CoV-2 ke Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID) dengan 550 sequence tambahan yang sedang dianalisis.
-Mendapat penghargaan Top 5 Kategori Replikasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
-Mendapat penghargaan gold award dalam kategori inovasi IT Kesehatan Indonesia Healthcare Innovation Award V 2021.
Advertisement
Tugas Peneliti Tak Boleh Berhenti
Dalam keterangan pers, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa terintegrasinya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke dalam (BRIN) akan memperkuat kompetensi periset biologi molekuler di Indonesia.
Ia juga menyampaikan, sejak September 2021, nama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman berubah menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.
Perubahan status LBM Eijkman menjadi PRBM Eijkman ditandai dengan serah terima simbolis manajemen dari Kepala LBM Eijkman periode 2014 – 2021, Amin Soebandrio kepada Plt. PRBM Eijkman, Wien Kusharyoto.
“Masuknya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada BRIN yang menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman maka kompetensi para periset biologi molekuler akan semakin meningkat. Apalagi selama ini LBM Eijkman sudah memiliki budaya riset yang tinggi, maka budaya ini tentunya akan menjadi PR bagi Kepala Pusat yang baru,” ujar Handoko mengutip brin.go.id, Sabtu (1/1/2022).
Dalam keterangan yang sama, Amin Soebandrio mengatakan, dengan adanya perubahan ini maka akan ada berbagai penyesuaian yang berpengaruh pada sistem di Eijkman. Namun demikian, tugas sebagai peneliti tidak boleh berhenti.
“Di manapun kita berada akan tetap dapat melaksanakan penelitian. Tetap bersemangat dan penelitian itu tidak akan pernah berhenti dimanapun berada. Perlu terus menjaga integritas dan profesionalitas, agar budaya riset terus berkembang,” kata Amin.
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi COVID-19
Advertisement