Sukses

Sambut Tahun Baru Lebih Sehat, Dokter Sebutkan 8 Faktor Risiko Kanker yang Jarang Disadari

Inilah 8 faktor risiko penyakit kanker

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyambut tahun baru 2022 yang lebih sehat, dokter spesialis paru (pulmonolog) Jaka Pradipta membahas hal-hal yang dapat menyebabkan kanker tanpa disadari.

“Tahun baru telah tiba, mari kita berubah menjadi lebih baik, berikut ini ada beberapa hal yg tanpa kita sadari bisa menyebabkan kanker pada tubuh kita. Yuk kita bahas agar 2022 membuat kita lebih sehat,” tulisnya di akun Twitter Sabtu (1/1/2022).

Dari aspek makanan, Jaka mengingatkan bahwa makan-makanan yang diasap, diasinkan, dan yang diasamkan secara penelitian meningkatkan risiko kanker lambung.

“Jadi jangan sering-sering ya.”

Selain itu, pencinta daging merah seperti daging sapi dan kambing perlu berhati-hati. Konsumsi daging merah perlu didampingi dengan makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan, karena bila berlangsung lama akan meningkatkan risiko kanker usus besar.

Konsumsi makanan berlebih pada akhirnya dapat memicu obesitas atau kelebihan berat badan. Selain menjadi sumber berbagai macam penyakit, obesitas juga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk menderita kanker. Seperti kanker payudara, pankreas, kerongkongan, dan usus besar.

“Ayo buat berat badanmu ideal,” kata Jaka.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Konsumsi Rokok dan Alkohol

Bahaya rokok sudah diketahui oleh banyak orang termasuk perokok. Konsumsi rokok dapat menyebabkan kanker paru. Namun, bahaya rokok ternyata lebih luas.

“Ternyata penelitian menunjukan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker rongga mulut, kerongkongan, liver, ginjal, darah, lambung dan usus besar. Banyak banget ya.”

Selain rokok, alkohol juga bisa menyebabkan kanker. Khususnya kanker pada organ pencernaan seperti kanker mulut, kerongkongan, liver, usus besar dan payudara.

“Jadi, lebih baik minum air putih ya.”

3 dari 4 halaman

Faktor Risiko Kanker Lainnya

Selain konsumsi makanan tertentu, obesitas, rokok, dan alkohol faktor risiko kanker juga bisa datang dari hal lain seperti lingkungan kerja.

“Hati-hati bila kamu bekerja di pabrik, bengkel, atau di kerja tambang batu. Karena zat-zat berbahaya di tempat kerja akan mudah kita hirup dan berisiko menjadi kanker paru di kemudian hari. Jadi, gunakan Alat Pelindung Diri (APD) masker yang baik bila kita bekerja ya.”

Bagi pasien penyakit GERD, Jaka menganjurkan untuk melakukan pengobatan yang baik ke dokter. Karena bila tidak terkontrol, di kemudian hari bisa meningkatkan risiko kanker esofagus atau kerongkongan. Ini diakibatkan iritasi akibat asam lambung yang terus menerus terjadi.

Terakhir, pandemi mengajarkan masyarakat terkait pentingnya berjemur. Namun, berjemur tak boleh dilakukan secara berlebihan.

“Hati-hati bila terlalu lama berjemur karena ultraviolet bisa menyebabkan kanker kulit , jadi gunakan sunscreen bila keluar rumah ya.”

“Itulah beberapa faktor risiko yang tanpa kita sadari dapat menyebabkan kanker di kemudian hari. Mari kita ubah perilaku kita menjadi lebih sehat di tahun baru ini. Selamat tahun baru,” tutup Jaka.

4 dari 4 halaman

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok