Sukses

Terus Meningkat, Ada 408 Ribu Kasus Omicron di 132 Negara

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan data COVID-19 varian Omicron di dunia pada Senin 3 Januari 2022.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan data COVID-19 varian Omicron di dunia pada Senin 3 Januari 2022.

“Sampai sekarang sudah ada kasus konfirmasi Omicron 408 ribu. Naik dari minggu lalu yang 184 ribu seluruh dunia,” ujar Budi dalam konferensi pers Senin (3/1/2022).

Jumlah negara yang telah mengonfirmasi adanya Omicron juga ikut naik, dari 115 negara pada minggu lalu menjadi 132 negara. Kasus terbanyak saat ini ada di daerah Eropa, Inggris, Denmark, dan Amerika dengan jumlah di atas 20 ribu.

“Di Afrika Selatan sendiri sudah turun ke angka 1.800-an.”

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Di Asia Tenggara

Di Asia Tenggara kasus Omicron dengan jumlah lebih tinggi dari Indonesia adalah Singapura 1.600 dan Thailand 1.500.

“Indonesia di posisi 40, jumlahnya per hari ini 152. Ada tambahan 16 dibandingkan 2 hari yang lalu dan semuanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.”

Kemenkes juga mengamati bahwa Omicron sudah mengalami kenaikan di India yang saat ini sudah lebih dari 1.700 kasus.

“Pesannya, kita tetap waspada. Indonesia Alhamdulillah relatif lebih rendah kalau kita lihat dari populasi dan luas geografisnya. Berhubung karantina kita sudah cukup ketat, kita berhasil menahan masuknya Omicron ke dalam, tapi dari 152 kita tahu 6 adalah transmisi lokal jadi tetap harus waspada.”

3 dari 4 halaman

Omicron di Indonesia

Budi menambahkan, dari 152 kasus Omicron di Indonesia, setengahnya tidak memiliki gejala dan setengahnya lagi sakit ringan.

“Artinya tidak membutuhkan oksigen, saturasinya masih di atas 95 persen dan 23 persennya atau 34 orang sudah sembuh dan sudah kembali ke rumah.”

Hingga kini, tidak ada yang membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit dan cukup diberi obat serta vitamin.

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron