Sukses

Menko Luhut: Kunci Hadapi Omicron adalah Disiplin

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kunci menghadapi Omicron di manapun adalah disiplin.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kunci menghadapi Omicron di manapun adalah disiplin.

“Kunci (menghadapi) Omicron berkembang di dunia manapun adalah masalah disiplin. Disiplin pemakaian masker, disiplin masalah vaksin, disiplin cuci tangan dan seterusnya, jadi kata kuncinya disiplin,” kata Luhut dalam konferensi pers Senin (3/1/2022).

Menurutnya, sejauh ini penanganan Omicron di Indonesia lebih baik dari negara lain seperti India. Hal ini bukan tanpa alasan, dari pengamatannya ini disebabkan Indonesia lebih disiplin dalam pemakaian masker.

“Dari pengamatan kami, karena kita lebih disiplin pemakaian masker dibandingkan di negara Amerika atau Inggris.”

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Pemantauan Rutin

Selain disiplin menggunakan masker, hal lain yang membuat penanganan Omicron di Indonesia lebih baik ketimbang negara lainnya adalah pemantauan rutin.

“Yang kedua menurut pengamatan kami adalah pemantauan yang kita lakukan secara rutin di mana Presiden setiap Senin melakukan rapat terbatas (ratas) mengevaluasi semua ini yang mungkin hampir tidak terjadi di banyak (negara) di dunia.”

“Kami masing-masing juga melakukan pertemuan sehingga kalau terjadi apapun dengan cepat kita bisa mendeteksi,” tambah Luhut.

3 dari 4 halaman

Melibatkan Pakar

Dalam melawan Omicron, pemerintah juga melibatkan pakar-pakar salah satunya dari Universitas Indonesia.

“Melibatkan pakar-pakar kita dari UI, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair) yang kualitasnya mumpuni. Jadi kita tidak perlu merasa bahwa kita ini kalah dari negara lain, justru negara lain banyak berkaca kepada kita kenapa Indonesia bisa memelihara keadaan seperti ini.”

Sebelumnya, ia menyampaikan bahwa kesiapan Indonesia melawan Omicron sudah sangat terkendali, tapi tetap dengan kehati-hatian.

Persiapan yang dilakukan meliputi menggencarkan vaksinasi, penyediaan obat-obatan, rumah sakit, dan semua yang dibutuhkan.

“Jadi kita jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun lalu. Dokter dan penerimaan karantina juga jauh lebih siap,” kata Luhut.

 

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long COVID-19 Kembali ke Sekolah