Sukses

WHO Ingatkan Omicron Bukan Flu Biasa, Jangan Dianggap Enteng

Para pejabat Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengingatkan penduduk dunia agar tetap waspada terhadap varian Omicron.

Liputan6.com, Jakarta Para pejabat Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengingatkan penduduk dunia agar tetap waspada terhadap varian Omicron. Meski untuk sementara data menunjukkan sebagian besar gejala mirip dengan flu biasa seperti pilek, pusing, nyeri tenggorokan, bukan berarti varian B.1.1.529 ini dapat dianggap enteng.

"Omicron itu BUKAN common cold (salesma atau sebagian anggap flu)," kata COVID-19 Technical Lead WHO, Maria Van Kerkhove, dalam sebuah twit di akun Twitter nya @mvankerkhove pada 4 Januari 2022.

Hal senada juga disampaikan Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan. "Sistem kesehatan bisa kewalahan (karena Omicron)," katanya.

Maria mengingatkan meski data menunjukkan rendahnya hospitalisasi Omicron dibandingkan dengan Delta tapi tetap saja masih ada orang yang sakit berat dan meninggal karena terinfeksi Omicron.

"Masih ada banyak orang yang terinfeksi, di rumah sakit dan meninggal karena Omicron (dan Delta)," katanya.

Beberapa negara sudah melaporkan kematian karena varian Omicron. Inggris misalnya sudah ada 14 kematian terkait varian Omicron. Lalu di Amerika Serikat, Australia dan Korea juga sudah ada yang meninggal karena varian tersebut. Sebagian besar mereka yang meninggal karena belum divaksinasi COVID-19.

Soumya juga memperingatkan adanya risko lonjakan yang tiba-tiba dan besar karena Omicron. Maka dari itu, penting untuk terus memantau dan sistem yang baik dalam hadapi varian ini.

Pencegahan agar tidak terinfeksi itu yang utama. Selain itu, juga pentingnya mendapatkan vaksinasi COVID-19 seperti disampaikan Maria.

 

2 dari 3 halaman

Gejala Omicron di RI dan Luar Negeri

Di Indonesia, sebagian besar orang yang terpapar Omicron adalah tanpa gejala dan gejala ringan. Pada mereka yang kondisi ringan gejala yang dirasakan adalah pilek sebesar 49 persen dan batuk sebesar 27 persen seperti disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi.

Di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention mengungkapkan bahwa ada empat gejala mereka yang terpapar Omicron. Batuk, merasa lelah, hidung tersumbat, dan pilek.

Lalu, baru-baru ini aplikasi di Inggris, Zoe, menyebutkan gejala yang dirasakan mereka yang sakit karena Omicron adalah mual dan hilang nafsu makan.

Meski sebagian ringan, tetap ada sekelompok orang alami hospitalisasi dan meninggal karena terpapar varian ini.

3 dari 3 halaman

Infografis Rekomendasi IDAI & Ancaman Varian Omicron.

  • Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.
    Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    Omicron Covid

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.

    Corona

  • Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.
    Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    gejala omicron