Liputan6.com, Jakarta Data harian sebaran COVID-19 per 1 hingga 7 Januari 2022 pukul 12.00 WIB menunjukkan angka penambahan kasus yang fluktuatif. Namun, terlihat adanya tren kenaikan kasus.
Rincian penambahan kasus positif sepekan terakhir yakni:
Baca Juga
-Pada 1 Januari penambahan kasus positif sebanyak 274.
Advertisement
-Pada 2 Januari penambahan kasus menurun menjadi 174.
-Di 3 Januari angka penambahan kasus kembali naik menjadi 265.
-Pada 4 Januari bertambah lagi menjadi 299.
-Di 5 Januari penambahan hampir dua kali lipat yakni 404.
-Pada 6 Januari penambahan semakin tinggi yakni 533.
-Pada 7 Januari penambahan kasus sedikit turun menjadi 518 kasus positif COVID-19.
Simak Video Berikut Ini
Kenaikan Dua Pekan Terakhir
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito juga menyampaikan bahwa tren kenaikan kasus positif memang sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
“Pada beberapa waktu terakhir, data mulai menunjukkan perkembangan yang kurang baik pada beberapa indikator kasus. Pertama, dalam 14 hari terakhir, terlihat tren peningkatan kasus positif,” ujar Wiku dalam keterangan pers daring, Kamis (6/1/2022).
Meskipun peningkatan ini cenderung fluktuatif, tapi penambahan kasus harian terakhir telah mencapai angka 404. Ini meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan kasus harian dua minggu sebelumnya yaitu hanya 136 kasus.
Data yang disampaikan Wiku adalah data penambahan per 5 Januari. Sedang, data pada 7 Januari menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi yakni 518 kasus positif baru.
“Angka ini tergolong cukup tinggi mengingat penambahan kasus positif sebesar 400 kasus terakhir terjadi pada November 2021.”
Advertisement
Indikator Lainnya
Selain penambahan kasus positif harian, tren kenaikan kasus COVID-19 juga dilihat dari 3 indikator lainnya yakni indikator kasus aktif, positivity rate, dan keterisian tempat tidur.
Pada indikator kasus aktif, tren peningkatan yang teramati sejak sepekan terakhir menunjukkan bahwa di minggu lalu jumlah kasus aktif adalah 4.300 kasus dan per 5 Januari 2022 jumlah kasus aktif naik menjadi 4.800. Sedang, pada 7 Januari 2022, kasus aktif kembali naik menjadi 5.494.
Selain itu, positivity rate atau proporsi orang yang dideteksi positif dari keseluruhan orang yang dites juga menunjukkan tren kenaikan. Serupa dengan peningkatan kasus positif, kenaikan indikator ketiga ini memang cenderung fluktuatif jika dilihat dari hari ke hari.
“Meski demikian, tren kenaikannya sudah dapat teramati, jika pada minggu lalu positivity rate adalah sebesar 0,07 persen, saat ini meningkat menjadi 0,19 persen.”
Keterisian Tempat Tidur
Peningkatan juga terlihat pada angka nasional keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi di rumah sakit rujukan.
“Kenaikan yang terjadi pada BOR isolasi konsisten terjadi dalam 14 hari terakhir. Jika pada dua minggu lalu keterisian BOR isolasi hanya 1,38 persen, saat ini telah meningkat menjadi 3,35 persen.”
“Adanya peningkatan pada 4 indikator tersebut yaitu kasus positif, kasus aktif, positivity rate, dan BOR isolasi merupakan fakta bahwa telah terjadi peningkatan penularan di masyarakat. Artinya, jika tidak dikendalikan sejak saat ini, maka berpotensi meningkatkan kasus lebih tinggi lagi di masyarakat,” kata Wiku.
Advertisement