Liputan6.com, Jakarta Dua pekan terakhir terlihat ada tren peningkatan kasus positif COVID-19. Pekan terakhir tahun lalu ada seratus-an hingga beberapa hari lalu mencapai 533 kasus baru positif COVID-19 per hari. Diprediksi Indonesia bakal terus mengalami peningkatan kasus. Bahkan pada April 2022 bisa ratusan ribu kasus per hari.
Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat mengestimasi jumlah orang yang terinfeksi virus Corona SARS-CoV-2 di Indonesia pada April 2022 adalah sekitar 387 ribu kasus per hari. Angka tersebut termasuk mereka yang tidak melakukan tes.
Baca Juga
IHME memprediksi kasus di Indonesia terus naik karena ada beberapa faktor. Salah satunya sudah terdeteksinya varian Omicron di RI. Seperti diketahui varian ini memiliki kemampuan penularan sekitar 3 kali lebih cepat daripada varian asli Corona.
Advertisement
Dalam grafik IHME tentang estimasi kasus infeksi COVID-19 di Indonesia terlihat sejak akhir Januari 2022 terlihat ada kenaikan kasus COVID-19. Garis grafik terus naik di Februari, Maret hingga April 2022.
Di Februari 2022. prediksi IHME kasus harian COVID-19 mencapai 59-60 ribu. Terus naik hingga di awal Maret diestimasi ada 191 ribu kasus orang terinfeksi COVID-19. Lalu, terus naik hingga April 2022 di kisaran 387 ribu kasus per hari.
Menanggapi prediksi IHME, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan memang ada potensi peningkatan kasus usai libur Natal dan Tahun Baru.
Bila nanti ada peningkatan kasus, kata Nadia, mungkin bisa lebih tinggi dari puncak kasus harian saat varian Delta menyerang. Namun, kasus harian COVID-19 tidak bakal sebesar prediksi IHME yang mencapai 387 ribu kasus per hari.
"Tidak akan setinggi ini ya. Ini kan 7-8 kali dari puncak kasus kita sebelumnya," kata Nadia dalam pesan teks ke Health-Liputan6.com pada Sabtu (8/1/2022).
Â
Kemenkes: Paling Penting Pencegahan agar Tidak Terus Naik
Nadia menekankan agar saat ini bisa dilakukan upaya pencegahan agar kasus COVID-19 di Indonesia tetap terkendali. Sehingga tidak sampai membuat lonjakan kasus yang membebani banyak sektor kesehatan.
"Masih bisa kuatkan protokol kesehatan, vaksinasi, perkuat 3T (Testing, Tracking, Treatment) dan menggunakan Peduli Lindungi," kata wanita yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 ini.
Advertisement