Liputan6.com, Jakarta Spirit doll sedang populer karena banyak pesohor yang memilikinya. Biasanya, boneka yang dipilih berbentuk bayi yang dirawat oleh pemilik layaknya anak sendiri.
Ada banyak faktor yang membuat seseorang jadi memiliki spirit doll. Pada orang dewasa, memiliki spirit doll bisa jadi karena mereka memiliki kebutuhan untuk memelihara atau merawat orang lain seperti disampaikan psikolog klinis Kasandra Putranto.
Baca Juga
Selain itu, lanjut ia, adanya kebutuhan sosial yang tidak terpenuhi. Misalnya perasaan kesepian atau tidak memiliki banyak teman sehingga menggunakan spirit doll sebagai pengganti.
Advertisement
Kemudian, kebutuhan untuk berimajinasi dengan peran tertentu yang dimainkan bersama boneka tersebut. Misalnya, spirit doll dapat menjadi pengganti anak bagi mereka yang menginginkan anak.
"Selain itu untuk hiburan, konten, marketing, untuk memperoleh kekayaan dan kemasyhuran, atau memang ada gangguan seperti Anatoly Moskvin (sejarawan yang membuat mayat gadis menjadi boneka)," lanjutnya seperti mengutip Antara.
Â
Wajar Enggak Punya Spirit Doll?
Kasandra mengatakan bahwa wajar bila ingin memiliki dan bermain bersama boneka tersebut. Asal pemiliknya sadar bahwa yang ia miliki itu adalah benda mati.
"Sebenarnya wajar-wajar saja untuk bermain dengan spirit doll selama pemilik sadar bahwa benda itu hanya boneka dan tidak dapat menggantikan sosok anak atau teman," kata Kasandra.
Advertisement