Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai penularan Omicron, yang kini juga meningkat di Jakarta. Berdasarkan data per 9 Januari 2022, dari 407 orang yang terinfeksi, 86 persen atau 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Dalam hal ini, pelaku perjalanan luar negeri ikut menyumbang kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Secara keseluruhan, jumlah kasus aktif di Jakarta pada 9 Januari 2022 naik menjadi 281 kasus.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, adanya penambahan 281 kasus, total kasus aktif kini 1.874 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 1.415 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," terang Dwi melalui keterangan resmi laman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi DKI Jakarta, Minggu (9/1/2022).
"Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR per 9 Januari 2022 bertambah 393 orang. Sehingga total 867.302 kasus positif COVID-19, yang mana 294 di antaranya, adalah pelaku perjalanan luar negeri."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Upaya 3T dan Vaksinasi Terus Digencarkan
Upaya 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas di DKI Jakarta.
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 15.641 spesimen per 9 Januari 2022. Dari jumlah tes tersebut, 14.858 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 393 positif dan 14.465 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen 31.642 orang dites, dengan hasil 38 positif dan 31.604 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif, karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dwi Oktavia menambahkan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta, minimum 10.645 orang dites per pekan.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam sepekan terakhir, ada 88.084 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 743.310 per sejuta penduduk," tambahnya.
Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 11.962.482 orang (118,6 persen), dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP Non DKI.
Advertisement