Liputan6.com, Jakarta - Tubuh manusia memang memerlukan vitamin D. Pasalnya, vitamin D berfungsi untuk menyerap kalsium dan fosfor di dalam tulang, menguatkan hubungan antar sel, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D biasanya bisa didapatkan secara alami dari sinar ultraviolet B (UVB) dari pancaran sinar matahari, dan beberapa jenis makanan dan suplemen tambahan.
Baca Juga
Namun, kelebihan vitamin D juga bisa menimbulkan efek samping yang negatif bagi tubuh, seperti keracunan karena kelebihan vitamin D atau yang disebut sebagai hipervitaminosis D.
Advertisement
"Kasus ini memang jarang terjadi, tapi tetap berisiko jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin D dalam jumlah besar," kata dr. Adam Prabata, General Practitioner & PHD candidate in Medical Science, pada Kamis (13/1/2022).
Tanda-tanda Anda Kelebihan Vitamin D
Dilansir dari Reader’s Digest, orang yang kelebihan dosis suplemen vitamin D akan merasakan beberapa gejala seperti:
- mual dan muntah
- turunnya nafsu makan
- sembelit
- lemas
- berat badan turun
Penelitian lain yang serupa juga menemukan bahwa seorang perempuan mengalami mual dan penurunan berat badan setelah mendapat suplemen yang ternyata mengandung vitamin D sebanyak 78 kali lipat dari yang tercantum di label.
Bahkan, tidak sedikit suplemen yang mengandung vitamin D3 hingga 22 persen lebih tinggi daripada jumlah yang tercantum pada label.
Padahal, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan, jumlah asupan harian vitamin D seharusnya 600-700 UI untuk anak-anak dan orang dewasa, dan 800 Ui untuk lansia atau usia 70 tahun ke atas.
Advertisement
Efek Samping Kelebihan Vitamin D
Selain lima gejala di atas, kelebihan vitamin d juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merusak kesehatan tubuh.
Jumlah asupan vitamin D berlebih dapat menyebabkan tingkat kalsium dalam darah berlebih yang bisa mengakibatkan beberapa efek negatif seperti gangguan pencernaan, keletihan, pusing, haus yang berlebih, dan peningkatan intensitas buang air kecil. Dalam kasus terparah, ini dapat berakibat gagal ginjal.
Selain itu, dilansir dari Live Strong, terlalu banyak vitamin D juga bisa mengakibatkan kekeroposan pada tulang.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa kelebihan vitamin D bisa menyebabkan penurunan kadar vitamin K2 dalam darah. Sedangkan vitamin K2 memiliki fungsi yakni untuk menjaga kadar kalsium di dalam tulang dan darah.
"Ini sebabnya konsumsi suplemen vitamin D sebaiknya hanya jika diperlukan saja," kata Adam.
Reporter: Lianna leticia
Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah
Advertisement