Liputan6.com, Jakarta - Puncak gelombang COVID-19, yang juga ditandai kasus varian Omicron semakin menyebarluas diprediksi terjadi pada Februari 2022. Seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah harus bersiap dan waspada dengan kenaikan kasus COVID-19.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah memonitor terus perkembangan kasus COVID-19 di wilayah masing-masing. Jika terjadi kenaikan kasus, harus dicari penyebab dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Advertisement
Baca Juga
"Setiap Satgas atau pemerintah di daerah harus selalu memonitor perkembangan kasus di daerahnya dan melihat penyebab kenaikan kasus bila terjadi," ujar Wiku saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat, ditulis Minggu (16/1/2022).
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, puncak gelombang ketiga COVID-19 kemungkinan terjadi pada pekan kedua dan ketiga Februari 2022. Kenaikan kasus harian COVID-19 pada puncak gelombang ketiga diprediksi mencapai 40.000-55.000 kasus.
"Kemungkinan (gelombang COVID-19) minggu kedua dan ketiga Februari. Kira-kira puncaknya kasus (COVID-19) harian bisa 40.000 sampai 55.000," kata Nadia pada Kamis, 13 Januari 2022.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Kasus COVID-19 Indonesia Naik 2 Minggu Berturut-turut
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, saat ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia telah meningkat selama 2 minggu berturut-turut, yaitu dari 1.200 kasus menjadi 1.400 kasus.
Pada minggu terakhir, hampir mencapai 3.000 kasus atau naik lebih dari dua kali lipat dari pekan sebelumnya.
"Kenaikan kasus positif harian, bahkan sempat melebihi 800 dalam sehari pada 11 Januari lalu. Sementara, pada 12 Januari 2022, terdapat penambahan 600 kasus positif," jelas Wiku Adisasmito dalam pernyataan resmi pada Jumat, 14 Januari 2022.
"Padahal sebelumnya, penambahan kasus sudah berhasil ditekan pada kisaran 100-200 kasus positif sehari."
Kasus aktif COVID-19 nasional juga mengalami kenaikan konsisten dalam seminggu terakhir. Hingga 12 Januari 2022, mencapai hampir 7.000 kasus, setelah sebelumnya berhasil ditekan pada kisaran 4.000 kasus. (Selengkapnya: Kasus COVID-19 Dunia Melonjak 2 Minggu Terakhir, Termasuk Indonesia)
Advertisement