Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memprediksi bahwa lonjakan pertama kasus Varian Omicron di Indonesia bakal terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Prediksi ini berdasarkan hasil identifikasi Kemenkes bahwa mayoritas transmisi lokal Omicron berada di Jakarta yang meluas ke Bodetabek. Secara geografis wilayah tersebut berdekatan dan mobilitas masyarakat di dalamnya sangat tinggi.
Baca Juga
"Lebih dari 90 persen transmisi lokal terjadi di DKI Jakarta, kita harus siapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi varian Omicron, dan kita harus sudah memastikan bisa menangani dengan baik,” kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Advertisement
Budi,mengatakan, prediksi puncak gelombang kenaikan kasus COVID-19 Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret. Hal itu berdasarkan mayoritas kenaikan kasus Omicron di dunia terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat. Berkisar antara 35 hingga 65 hari.
“Di Indonesia kita mengidentifikasi kasus pertama pada pertengahan Desember, tapi kasus mulai naiknya di awal Januari. Kita hitung antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat,” kata Budi dalam keterangan pers ditulis Senin (17/1/2022).
Budi meminta agar masing-masing daerah meningkatkan kegiatan surveilans. Bila ada kasus bisa dilakukan sedini mungkin untuk kemudian diisolasi supaya tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.
Budi juga meminta masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan 5M: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, serta aktif menggunakan aplikasi Pedulilindungi harus ditegakkan. Ini semua upaya demi mencegah terpapar virus SARS-CoV-2.
Kebut Vaksinasi Booster Masyarakat Jabodetabek
Budi juga mengatakan bakal mengebut vaksinasi booster bagi masyarakat Jabodetabek. Hal ini demi meningkatkan dan mempertahankan kekebalan tubuh dari Omicron.
“Selain prokes dan surveilans, juga dipastikan semua rakyat DKI Jakarta dan Bodetabek akan dipercepat vaksinasi boosternya agar mereka siap kalau gelombang Omicron nanti naik secara cepat dan tinggi,” katanya.
Advertisement