Liputan6.com, Jakarta Kumis pada kucing tak hanya membuat anabul (anak berbulu) satu ini semakin terlihat lucu. Ternyata, kumis kucing memiliki fungsi yang cukup penting.
Layaknya GPS, kucing menggunakan kumisnya sebagai radar. Hal tersebut dikarenakan kumis kucing dipenuhi dengan saraf kecil nan sensitif untuk membantu mereka merasakan jarak dan ruang.
Baca Juga
"Kumis kucing adalah bagian kuat dan penting untuk membuat mereka merasakan dunia," ujar pemilik sebuah klinik hewan, W. Mark Cousins, DVM dikutip Fetch by WebMD, Rabu (19/1/2022).
Advertisement
Melalui kumisnya, kucing dapat mendeteksi apa yang ada di sekitar mereka. Termasuk tempat apa yang nyaman untuk dapat mereka singgahi.
"Bahkan, kucing yang buta masih bisa menavigasi ruangan dengan sangat baik hanya dengan berjalan-jalan dan membiarkan kumis mereka mengetahui di mana mereka berada," kata Mark.
Folikel pada kumis kucing begitu dalam, yang mana dengan banyaknya ujung saraf dapat mengirim pesan ke otak kucing. Tak hanya itu, ujung kumis kucing juga memiliki organ sensorik.
Organ sensorik tersebut berfungsi untuk menangkap getaran di lingkungan yang dapat membantu mereka merasakan dimana mereka berada dan makhluk lain apa yang ada di sekitar mereka. Begitu canggih bukan?
Deteksi suasana hati
Suasana hati kucing juga ternyata bisa Anda perhatikan lewat kumisnya. Ya, kucing juga memiliki perasaan layaknya manusia.
Otot kompleks yang ada di wajah kucing dapat menggerakan kumis ke depan dan ke belakang.
Menurut Mark, itu adalah cara kucing untuk memberitahu hewan lain atau manusia bagaimana perasaan mereka. Saat kucing merasa rileks, maka kumisnya akan tetap diam.
Namun jika mereka sedang merasa penasaran atau sedang berburu sesuatu, mereka akan menekannya sedikit ke depan. Kucing yang gugup atau sedang kesal pun akan menyematkan kumisnya ke arah wajah.
Advertisement
Tidak perlu dipotong
Seperti bulu-bulu lainnya di tubuh kucing, kumis juga bisa mengalami kerontokan. Hal tersebut pun dinilai normal terjadi.
Tetapi, Anda tidak boleh memotong atau memangkasnya karena itu dinilai akan membuat mereka merasa bingung dan ketakutan.
"Jika Anda memotongnya, itu seperti menutup mata seseorang. Menghilangkan salah satu cara mereka untuk mengidentifikasi apa yang ada di lingkungannya," ujar dokter hewan, Jane Brunt.
Infografis
Advertisement