Sukses

Wajib Tahu, 6 Tanda Sederhana Anda Sedang Stres

Selalu merasa haus, kerap gatal-gatal, punya masalah pencernaan. Berikut beberapa tanda Anda stres.

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua pernah mengalami stres, baik itu karena masalah pekerjaan, sosial, keuangan, kesehatan atau gaya hidup, atau kombinasi dari semuanya. 

Namun, orang sering tidak menyadari bahwa mereka sedang stres hanya karena tanda atau gejalanya samar.

Anda mungkin tidak merasa lelah tetapi ada kemungkinan besar ada beberapa 'kode' yang ditunjukkan oleh tubuh bahwa sedang stres.

Melansir Insider, berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda sedang stres meski jika merasa baik-baik saja.

2 dari 5 halaman

1. Mengalami sakit rahang atau gigi

Menggertakkan gigi, atau yang dikenal sebagai bruxism, adalah sesuatu yang mungkin dilakukan secara sadar ataupun tidak. Stres menjadi penyebab terbesar menggertakkan gigi ini terjadi.

Dalam sebuah artikel PubMed yang melibatkan 470 peserta, membuktikan bahwa individu yang menggertakkan gigi cenderung melaporkan lebih banyak gejala kecemasan dan stres daripada non-bruxer. Penderita bruxismi juga tampaknya memburuk ketika tingkat kecemasan dan stres yang meningkat.

2. Mengalami masalah pencernaan: kembung, kram, diare

Deborah Rhodes MD, seorang dokter penyakit dalam Mayo Clinic, menjelaskan bahwa stres dapat meningkatkan produksi asam pencernaan tubuh Anda.

"Kecemasan dan stres dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak asam pencernaan, yang menyebabkan mulas," kata Rhodes. 

Ia juga menambahkan, bahwa stres dapat memperlambat pengosongan makanan dari perut dan meningkatkan jumlah kontraksi usus yang menyebabkan kram dan diare.

"Sehingga mengakibatkan kembung, kram perut, dan diare," jelasnya.

3 dari 5 halaman

3. Selalu Merasa Haus

Jika Anda terus-menerus haus padahal tidak makan apa pun yang asin, ini bisa saja dikarenakan oleh stres.

Pada tahun 2014, Robert Kominiarek DO, dokter keluarga di Springboro Ohio, pernah menjelaskan bahwa stres dapat menyebabkan tubuh Anda "memompa" hormon stres, sehingga kelenjar adrenal Anda bekerja terlalu keras dan kelelahan.

Kelenjar adrenal bertugas memproduksi hormon yang disebut aldosteron, yang membantu mengatur kadar cairan dan elektrolit tubuh Anda. 

"Kelelahan adrenal ini kemudian memicu dehidrasi dan kadar elektrolit rendah," jelas Dr. Kominiarek. Sehingga Anda merasa haus terus menerus.

4. Berkeringat terlalu banyak

Menurut The Wall Street Journal, keringat stres dipicu oleh hormon yang sama seperti keringat karena terlalu panas, terutama adrenalin, yang mendorong kita untuk bereaksi cepat ketika menghadapi situasi yang mengancam.

Sehingga tubuh akan merespons melalui kelenjar keringat yang terlalu aktif yang dapat dilokalisasi ke titik-titik tertentu, seperti ketiak, tangan, atau kaki, atau seluruh keringat, jelas George Preti, seorang anggota fakultas di Monell Chemical Senses Center Philadelphia.

4 dari 5 halaman

5. Kehilangan lebih banyak rambut dari biasanya

Stres dan rambut rontok terkait dalam tiga cara, yaitu:

- Telogen effluvium, adalah ketika folikel rambut didorong keluar sebelum waktunya sebelum menyelesaikan siklus pertumbuhan penuh, yang mengakibatkan kerontokan berlebih. 

- Alopecia areata adalah kerontokan rambut sistematis di mana sistem kekebalan Anda benar-benar menyerang folikel rambut Anda, menyebabkannya rontok.

- Trikotilomania adalah gangguan di mana seseorang mencabuti atau mencabuti rambutnya sendiri, yang seringkali diperburuk oleh tingkat stres atau kecemasan yang tinggi. Ini adalah gangguan berulang yang berfokus pada tubuh yang terkait erat dengan gangguan obsesif kompulsif.

6. Gatal-gatal

Salah satu cara pasti untuk mengetahui apakah Anda mengalami stres adalah jika Anda mengembangkan "ruam stres", yang bisa berupa gatal-gatal atau bekas yang cenderung gatal atau nyeri, tetapi tidak selalu.

Jika kulit Anda tiba-tiba panik, dan terdapat bintik-bintik merah atau bercak, tubuh Anda mungkin menghadapi stres dengan memberi rasa gatal atau ruam, yang dapat diperburuk oleh orang-orang yang memiliki kondisi kulit seperti psoriasis atau rosacea.

 

Reporter: Lianna Leticia

5 dari 5 halaman

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19