Liputan6.com, Bandung - Enam warga Kota Bandung dinyatakan terpapar COVID-19 varian Omicron. Pemerintah Kota Bandung menyebutkan dua orang telah dinyatakan sembuh tapi tetap harus menjalani karantina.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana keenam orang itu terpapar Omicron dari transmisi lokal.
Baca Juga
"Bukan transmisi perjalanan, jadi membuktikan Omicron sudah ada (di Bandung). Tapi sekali lagi saya hanya mengimbau tetap waspada. Virus kan cenderung bermutasi dan proses penyebarannya konon Omicron ini lebih cepat, jadi kuncinya protokol kesehatan insyaallah," ujar Yana, Bandung, Kamis, 20 Januari 2022.
Advertisement
Yana menyebutkan informasi yang terakhir diterimanya sebagian warganya yang terpapar Omicron telah pulang. Sedangkan beberapa orang lainnya masih menjalani karantina.
Yana mengatakan adanya temuan sebaran Omicron di Kota Bandung, belum mengubah aturan soal kegiatan saat pandemi. Salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Kita lihat aja dulu karena ini kan kasuistis ya. Jadi kita nggak bisa generalisir, namun nanti saya minta ke Dinkes untuk melakukan tes acak di sekolah - sekolah yang melakukan PTM (pertemuan tatap muka)," kata Yana.
Sedangkan adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo soal kembali bekerja di rumah (WFO), Yana mengatakan mendatang imbauan pengurangan bekerja dari kantor akibat merebaknya Omicron akan diterapkan.
Rencana pembagian waktu kerja ini, kemungkinan 75 persen bekerja di kantor dan 25 persen di rumah.
"Ini lagi kita atur lagi lah. Mungkin minggu depan kita terapkan. Harus segera tapi kita harus rancang regulasinya terlebih dahulu di internal. Ini hanya sebagai bentuk kewaspadaan saja," ucap Yana.
Jangan Panik, Tetap Waspada
Yana meminta masyarakat tidak terlalu panik dalam menanggapi paparan Omicron di Kota Bandung. Yana memperkirakan kemungkinan besar pandemi ini berangsur turun menjadi skala endemi.
Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebutkan enam warganya terpapar COVID-19 varian Omicron. Dua diantaranya telah dinyatakan negatif akan tetapi masih menjalani karantina selama 14 hari.
“Ya, hasil WGS ternyata terkonfirmasi ada Omicron di kita (Kota Bandung). Ada enam orang,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani.
Rosye menjelaskan, dua dari enam warga yang dinyatakan telah negatif usai dilakukan tes PCR dua kali, masih harus dilakukan karantina di gedung BPSDM Jabar.
Sementara, untuk empat warga lainnya yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit, pihaknya mengatakan sedang proses untuk dipindahkan ke BPSDM Jawa Barat.
“Jadi sebetulnya di rawat di rumah sakit, tapi sekarang sudah membaik. Karena sudah membaik jadi rencana dialihkan ke BPSDM saat ini. Enggak tahu udah dipindahkan atau belum,” ungkap Rosye.
Otoritasnya telah melakukan pelacakan baik terhadap keluarga maupun orang-orang yang kontak erat dengan warga yang terpapar Omicron tersebut.
“Kalau tracing mah sudah dilakukan sebenarnya kalo WGS teh kan gini kapan PCR terus positif, tapi kita curiga misalnya karena CT-nya rendah kemudian karena dia dengan komorbid,” ujar Rosye.
Disamping itu, Dinkes Kota Bandung pun saat ini tengah menelusuri transmisi lokal Omicron. Rosye pun kembali mengingatkan kepada warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Ini kita masih memastikan ya. Kemungkinan ini transmisi lokal,” sebut Rosye. (Arie Nugraha)
Advertisement