Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali menerima bantuan 651.130 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang. Vaksin yang merupakan kedatangan tahap ke 200 ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Rabu (19/1/2022) jelang tengah malam.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan, vaksin donasi Pemerintah Jepang juga telah tiba di Tanah Air pada Selasa (18/1/2022) sebanyak 1.175.800 dosis AstraZeneca.
Advertisement
Baca Juga
"Pemerintah Indonesia sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas hibah ini, yang merupakan bagian dari komitmen Jepang untuk memberikan 2,72 juta dosis vaksin tambahan bagi Indonesia," terang Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (20/1/2022).
Kerja sama ini merefleksikan dekat persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Jepang, yang terbukti terus berkembang. Bahkan di masa-masa sulit seperti pandemi COVID-19 saat ini.
Donasi vaksin COVID-19 juga membuktikan eratnya hubungan kedua negara, serta besarnya komitmen bersama menangani pandemi COVID-19, khususnya di kawasan Asia.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Dukungan Jepang untuk Indonesia
Selain melakukan kerja sama berbagi vaksin (dose-sharing), Usman Kansong menambahkan, sejak awal pandemi Jepang juga telah memberikan dukungan lainnya bagi Indonesia guna mengatasi pandemi dan meningkatkan ketahanan kesehatan.
"Dukungan tersebut antara lain dalam bentuk bantuan obat-obatan, misal Avigan dan mobilex-ray, serta dukungan lainnya melalui organisasi internasional," lanjutnya.
Usman menegaskan, kerja sama antar negara-negara di dunia sangat penting dalam upaya penanganan COVID-19. Indonesia juga berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan transfer pengetahuan vaksin COVID-19 untuk kawasan Asia Pasifik.
"Indonesia juga berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ucapnya.
Advertisement