Liputan6.com, Jakarta Seorang profesor biostatistika dan epidemiologi dari Amerika Serikat mengatakan seseorang bisa saja terinfeksi Omicron dua kali.
"Omicron sangat menular dan tampaknya tidak menyebabkan perlindungan kekebalan yang fantastis," kata Stanley Weiss.
Baca Juga
Hal ini Weiss sampaikan saat pria yang bekerja di Rutgers New Jersey Medical School ini mengikuti kuliah yang diberikan oleh seorang virolog dari Afrika Selatan. Virolog tersebut mengatakan bahwa selama praktik sudah mendapati beberapa pasien di sana terinfeksi ulang virus Corona varian Omicron mengutip Mint.
Advertisement
Selaras dengan Weiss, epidemiolog Eric Feigl-Ding mengatakan hal serupa. Menurutnya hal ini bisa terjadi bila infeksi pertama hanya dengan 'dosis rendah' maka tidak cukup merangsang sistem kekebalan tubuh.
Seseorang bisa terinfeksi ulang bila kekebalan terhadap virus tersebut sangat lemah, katanya.
"Sangat mungkin jika infeksi pertama Anda dengan 'dosis rendah' sehingga tidak cukup merangsang sistem kekebalan tubuh. Bisa juga karena mengalami gangguan sistem kekebalan. Hati-hati," kata Eric lewat cuitan di akun Twitternya.
Â
Vaksinasi COVID-19 Dosis Lengkap Penting
Sebelumnya, sudah diketahui bahwa Omicron bisa menginfeksi kembali orang yang sudah terpapar virus SARS-CoV-2. Pada beberapa orang, gejala Omicron memang ringan.
Dalam studi yang dilakukan Imperial College London itu disebutkan bahwa risiko ulang dengan varian Omicron bisa terjadi hingga lima kali lebih tinggi.
Peneliti juga mengatakan bahwa perlindungan infeksi di masa lalu mungkin hanya sekitar 19 persen. Bagi yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, bila terpapar Omicron risiko mengalami gejala yang buruk bisa terjadi.
Maka dari itu, penting sekali untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 dosis lengkap, serta bila sudah bisa dilakukan vaksinasi booster.
Advertisement