Liputan6.com, Jakarta Video aktor sekaligus seniman bela diri asal Amerika Serikat, Steven Frederic Seagal saat mengunjungi Rumah Adat Dayak Borneo kembali viral di media sosial.
Melalui video yang diunggah dalam kanal YouTube Ekspedisi Enggang pada Minggu, 9 Mei 2021 tersebut, Steven Seagal terlihat baru turun dari mobilnya.
Baca Juga
Syarat Jorge Martin Jadi Juara Dunia usai MotoGP Malaysia 2024, Posisi 8 Sprint Race Seri Pamungkas Bisa Cukup
Penjelasan Soal Wali dan Karomah Menurut Mbah Sholeh Darat Guru Pendiri NU dan Muhammadiyah
Kapan Pilpres Amerika 2024? Ini Jadwal Lengkap dan Isu-Isu Krusial yang Menjadi Fokus Masing-Masing Kandidat
Kemudian, ia disambut langsung oleh warga lokal yang tengah memegang Mandau, sebelum akhirnya Mandau tersebut dicium oleh Steven Seagal sesuai arahan yang ada.
Advertisement
Lalu, apakah sebenarnya Mandau itu dan apa yang membuatnya menjadi spesial? Berikut penjelasannya.
Mengutip laman Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, suku Dayak memang telah mengembangkan kebudayaannya tersendiri.
Meski terbagi pada beberapa kelompok seperti Dayak-Iban, Dayak-Punan, dan seterusnya, suku Dayak memiliki senjata khas yang dinamai dengan Mandau.
Mandau merupakan sebuah senjata tajam sejenis parang yang penggunaannya begitu umum pada abad 17-18. Mengutip Wikipedia, senjata satu ini juga terkenal dengan ketajaman dan keahliannya dalam peperangan.
Simbol kehormatan
Tak hanya itu, Mandau juga dikabarkan tidak pernah lepas dari pemiliknya. Hal ini dikarenakan Mandau berfungsi sebagai simbol kehormatan dan jati diri seseorang.
Dahulu, Mandau digunakan dalam acara ritual tertentu seperti perang, perlengkapan tarian adat, pengayauan, dan perlengkapan upacara.
Senjata satu ini terdiri dari dua bagian yakni bilah dan sarung atau yang juga dikenal dengan sebutan kumpang. Bagian bilah Mandau menyerupai tingang yang dianggap sebagai burung suci oleh masyarakat Dayak.
Sedangkan, kumpang terbuat dari kayu yang sudah dilapisi oleh tanduk rusa dan biasanya dihias oleh ukiran-ukiran.
Dahulu, Suku Dayak juga pernah melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau Kalimantan dengan menggunakan Mandau. Hingga bangsa tersebut pun segan untuk memasuki daerah tersebut.
Advertisement