Liputan6.com, Jakarta - Varies dan penyakit tiroid tergolong masalah umum yang tidak butuh pengobatan khusus, tapi jika tak ditangani dengan cepat dan serius bisa berdampak serius bagi kesehatan.
Varies, misalkan, jika tidak diterapi dengan baik dapat menimbulkan masalah yang bikin pasien merasa tak nyaman, seperti pembengkakan kaki, kaki kemudian menjadi lebih berat, kebas, pegal dan kesemutan.
Baca Juga
Keluhan pegal sampai kram biasa timbul pada malam hari atau setelah berjalan atau melakukan aktivitas yang berlebihan.
Advertisement
Dijelaskan dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular Bethsaida Hospital, dr Wirya A Graha SpBKTV bahwa varies pada konsisi yang jauh lebih serius dapat menimbulkan luka yang sulit sembuh hingga bertahun-tahun.
Sedangkan penyakit tiroid, dokter spesialis penyakit dalam, konsultan diabetes, endokrin, dan metabolik Bethsaida Hospital, dr Rochismandoko SpPD KEMD FINASIM FACE, mengatakan, sebagian besar bersifat jinak, tapi jika sudah terjadi gejala penekanan atau masalah kosmetik, pasien perlu segera mendapat penanganan dokter.
Rochismandoko, menjelaskan, kelenjar adalah organ kecil yang terletak di bagian depan leher, melingkari tenggorokan (trakea). Berbentuk seperti kupu-kupu, dengan tangkai kecil (isthmus) di tengah, dan dua sayap (lobus) di kanan dan kiri yang memanjang di sekitar sisi tenggorokan.
"Tiroid adalah kelenjar penghasil dua hormon utama, yaitu triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4). Gangguan fungsi dapat berupa hipertiroid jika tubuh membuat terlalu banyak hormon tiroid, sebaliknya jika tubuh membuat terlalu sedikit hormon tiroid, disebut hipotiroidisme," kata dia dalam sebuah diskusi bersama media belum lama ini.
"Kedua kondisi ini mempunyai dampak yang serius karena memengaruhi seluruh metabolisme tubuh. Fungsi hormon tiroid untuk tubuh sangatlah banyak, mulai dari otak, jantung, ginjal, organ reproduksi, liver, saluran cerna, otot, dan tulang," dia menambahkan.
Â
Pengobatan Varies dan Penyakit Tiroid
Dulu pengobatan kedua penyakit ini dilakukan dengan cara operasi. Pada varies akan dilakukan prosedur pembedahan yang memerlukan luka sayatan cukup besar sekitar 3 hingga 4 cm guna mengambil variesnya, sedangkan operasi pada penyakit tiroid untuk menghilangkan pembesaran kelenjar tiroid jinak.
Namun, dengan teknologi masa kini, varies bisa diobati dengan prosedur beda yang minim luka dan penyakit tiroid tanpa operasi yaitu menggunakan Radio Frequency Ablation (RFA) dan Percutaneous Ethanol Injection Ablation (PEIA) --- tergantung tumornya padat atau berbentuk kista.
"Prosedur minim luka pada varies menghasilkan luka hanya sekitar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu satu sampai dua minggu dengan EVLA (Endovenous Laser Ablation) yang merupakan terapi pengobatan varies," kata Wirya.
Menurut Wirya, terapi EVLA aman dan efektif mengobati varies. Sebab, vena yang melebar dan membengkak akan diablasi dengan energi panas dari laser, yang membuat vena akan mengecil.
"Sehingga peredaran darah menjadi normal," ujarnya.
"Setelah tindakan, pegal dan kram akan berkurang. Dalam waktu empat minggu, varies akan hilang dan bekas luka pun akan pulih dengan cepat," Wirya menambahkan.
Sementara RFA untuk tumor jinak tiroid, disebut Rochismandoko menghasilkan benjolan tiroid yang berkurang antara 47,7 persen sampai 96,9 persen.
"Terapi RFA tidak membutuhkan sayatan dan hanya menggunakan pembiusan lokal. Pasien pun merasa nyaman, aman dan persiapan untuk tindakan juga jauh lebih sederhana," kata Rochismandoko.
"Lama tindakan kurang lebih satu jam dengan masa observasi setelah tindakan antara 10-12 jam. Efek samping yang mungkin terjadi adalah rasa nyeri, panas atau bengkak di leher yang sebagian besar akan sembuh sendiri tanpa memerlukan obat," pungkas dia.
Advertisement