Sukses

Ada 2.892 Kasus Omicron di Jakarta, BOR Isolasi COVID-19 Capai 57 Persen

Keterpakaian tempat tidur COVID-19 di Jakarta di angka 57 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga 1 Februari 2022, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, ada 2.892 kasus Omicron di Jakarta. Angka ini meningkat seiring dengan kasus aktif COVID-19 di Jakarta yang naik di angka 4.711 kasus.

"Dari 2.892 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.581 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.311 lainnya adalah transmisi lokal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia melalui Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Selasa (1/2/2022). 

Sesuai data Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif COVID-19 di Jakarta pada 1 Februari 2022 naik sejumlah 4.711 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 36.881 (orang yang masih dirawat/isolasi).

"Perlu digarisbawahi bahwa 34.631 orang dari jumlah kasus aktif (93,9 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," papar Dwi.

"Sementara itu, kasus positif baru COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR per 1 Februari 2022 bertambah 6.388 orang, total 919.743 kasus, yang mana 5.937 di antaranya (92,9 persen) juga merupakan transmisi lokal."

2 dari 3 halaman

BOR Isolasi RS di Jakarta 57 Persen

Adanya kasus COVID-19, termasuk varian Omicron yang meningkat di Jakarta, keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) isolasi COVID-19 di 140 RS yang merawat pasien COVID-19 di angka 57 persen. Data tersebut per 30 Januari 2022.

Jumlah tempat tidur isolasi COVID-19 di RS di Jakarta sebanyak 4.545 bed, sementara pasien yang dirawat saat ini berjumlah 2.593 orang.

Persentase BOR ICU di 140 RS di Jakarta yang merawat pasien COVID-19 berada di angka 22 persen. Jumlah tempat tidur ICU sebanyak 651 bed dengan total pasien COVID-19 sebanyak 145 pasien.

Sementara itu, Dwi Oktavia melanjutkan, positivity rate atau persentase kasus positif COVID-19 sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total 10,9 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

3 dari 3 halaman

Infografis WHO Optimistis Akhiri Tahap Akut Pandemi Covid-19