Sukses

Kemenkes Utamakan Rumah Sakit bagi Pasien COVID-19 dengan Komorbid dan Gejala Berat

Bagi pasien COVID-19 termasuk Omicron tapi gejala ringan atau tanpa gejala sebaiknya isoman di rumah

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat yang terinfeksi COVID-19 sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) atau bergejala ringan untuk melakukan perawatan atau isolasi mandiri (isoman) di rumah saja.

"Bagi masyarakat yang terpapar sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) atau gejala ringan (batuk, pilek, demam tapi saturasi 95 lebih dari 95 persen), yang tidak komorbid berat atau lanjut usia (lansia), sebaiknya dirawat di rumah atau isoter saja," kata Kemenkes RI dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Minggu (6/2/2022).

Hal ini dilakukan guna menjaga ketersediaan tempat tidur rumah sakit agar dapat digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan seperti pasien bergejala berat, lansia, dan komorbid.

"Agar rumah sakit (RS) bisa digunakan oleh yang benar-benar membutuhkan. Ini beberapa data yang menunjukkan sebenarnya keterisian RS kita, kalau sesuai aturan Kemenkes, bisa berkurang 60-70 persen," lanjut Kemenkes.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

10 RS dengan Perawatan OTG dan Tanpa Geja Terbanyak

Kemenkes juga membagikan data terkait 10 RS di DKI Jakarta dengan perawatan pasien tanpa gejala dan gejala ringan tertinggi.

Dari 6.455 pasien yang dirawat di RS DKI Jakarta, 18,4 persen pasien di antaranya adalah OTG dan 53,1 persennya bergejala ringan.

Rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan terbanyak di Jakarta adalah RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet. RS ini merawat 726 OTG dan 1.684 orang bergejala ringan.

Sedangkan, di peringkat ke-10 ada Rumah Sakit Umum Yarsi dengan 3 OTG dan 51 orang bergejala ringan.

Total OTG yang dirawat di 10 rumah sakit adalah 1.190 dan yang bergejala ringan sebanyak 3.429.

3 dari 4 halaman

Per 4 Februari

Per 4 Februari 2022, 13.696 pasien dirawat di rumah sakit. Dari jumlah tersebut, 5.564 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) dan 8.132 sisanya non-RSDC.

Dilihat dari gejalanya, ada yang tanpa gejala (asimptomatik), ringan, sedangf, berat dan kritis dengan rincian sebagai berikut:

-Asimptomatik 5.136 orang.

-Ringan 4.451 orang.

-Sedang 3.934 orang.

-Berat 114 orang.

-Kritis 61 orang.

Data tersebut juga menunjukkan jumlah pasien yang perlu dan tidak perlu mendapatkan terapi oksigen sebagai berikut:

-Nasal kanul 3.702 orang.

-Simple mask 274 orang.

-NRM 52 orang.

-HFNC 20 orang.

-Ventilator 61 orang.

-Tanpa terapi oksigen 9.587 orang.

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan COVID-19 Varian Omicron