Sukses

Kosk, Masker dengan Desain Nyeleneh yang Hanya Menutupi Area Hidung

Masker yang disebut Kosk produksi Korea Selatan ini hanya menutup hidung tidak mulut

Liputan6.com, Seoul - Perusahaan di Korea Selatan menarik perhatian dunia karena memproduksi masker dengan desain unik yang kemudian disebut Kosk.

Masker ini hanya menutupi area hidung dengan alasan agar pengguna dapat tetap makan dengan nyaman saat memakainya. Desain nyeleneh membuat tak sedikit orang terheran-heran.

Bagaimana tidak? Banyak ilmuan berbusa-busa mengatakan bahwa SARS-CoV-2 atau Virus Corona penyebab COVID-19 dapat masuk melalui hidung dan mulut.

Kosk sendiri diambil dari kata 'ko' yang artinya hidung dalam bahasa Korea dan 'sk' diambil dari kata mask dalam bahasa Inggris yang artinya masker, kata pengguna Twitter asal Korea Selatan @Sokeel.

Sejak dirilis, banyak warganet yang mengolok-olok masker anti-mainstream ini. Ada yang menyebutnya tidak berguna dan ada pula yang menganggap desainnya aneh.

“Kosk makes no sense; alasannya adalah tidak menghentikan virus masuk/keluar dari pemakainya,” tulis akun Twitter @DyingLambaster dikutip Minggu, 6 Februari 2022.

Bagaimana kata ahli?

Walau terkesan tidak berguna, beberapa penelitian menemukan bahwa COVID-19 memang paling mudah masuk ke tubuh melalui hidung.

Menanggapi hal ini, Ketua Epidemiolog di Institut Transformasi Kesehatan Universitas Deakin di Australia, Profesor Catherine Bennett mengatakan bahwa Kosk adalah 'ide aneh', tapi akan 'lebih baik daripada tidak sama sekali'.

"Itu mungkin membuat perbedaan kecil," katanya mengutip globalnews.ca.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Masker Hidung di Meksiko

Penjualan masker hidung Korea Selatan ternyata bukan hal pertama yang terjadi di dunia. Tahun lalu, para peneliti Meksiko merancang masker yang dimaksudkan hanya untuk menutupi hidung.

Namun, berbeda dengan Korea Selatan, masker tersebut dimaksudkan untuk dipakai di bawah masker biasa, untuk menawarkan perlindungan ekstra ketika masker lapisan terluar dilepas untuk makan atau minum.

Selama pandemi, para ahli epidemiologi di seluruh dunia telah mengingatkan warga bahwa perlindungan berlapis ganda adalah yang terbaik. Para ahli juga selalu merekomendasikan agar masker dipakai untuk menutupi seluruh area hidung, mulut, dan dagu.

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel