Liputan6.com, Jawa Barat - Direktur Medis dan Keperawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Yana Akhmad menyebut bahwa seorang pegawainya sempat terpapar COVID-19 Omicron.
Namun, kata Yana, pegawai tersebut hanya bergejala ringan (OTG) dan melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga
"Memang kalau yang mengkhawatirkan itu kalau buat nakes (tenaga kesehatan) kami ini terkena walaupun itu OTG, ringan, supaya tidak menular ke yang lain kan harus isolasi. Nah, kalau nanti banyak (nakes) isolasi pasti pelayanan terganggu," ujar Yana kepada Liputan6.com di Bandung, Selasa, 8 Februari 2022.
Advertisement
Menurut Yana, otoritasnya kini tengah merancang aturan agar pelayanan rumah sakit tetap prima tanpa ada paparan Omicron terhadap pegawainya.
Yana mengaku tidak hanya di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu saja yang meningkatkan kewaspadaan paparan Varian Omicron di kalangan pegawai rumah sakit.
"Dan ini sudah semua rumah sakit pemerintah melakukan hal ini. Untuk menyiapkan skenario apabila tenaga kesehatannya terpapar COVID-19. Termasuk usaha-usaha pencegahannya kita mitigasi," kata Yana.
Diakui Yana, paparan COVID-19 varian Omicron sangat cepat penularannya d ikalangan masyarakat.
Paparan Omicron kepada pegawai rumah sakit ini belum diketahui awal pemicunya. Namun, sebut Yana, sebagian terdapat pasien Omicron bergejala berat yang kini sedang dirawat.
"Yang kami rawat bergejala berat tapi bukan dari Omicron. Pada umumnya yang kami rawat punya penyakit-penyakit dasar di luar COVID-19. Itu bedanya dengan varian Delta,"Â ujarnya.
Pada pekan lalu, Jumat, 4 Februari 2022, Koordinator Pelayanan Medik RSHS Bandung Zulvayanti menyebutkan total pasien COVID-19 yang dirawat 36 orang.
Rinciannya, sembilan pasien berada di ruang isolasi instalasi gawat darurat (IGD) dan 27 pasien lainnya di ruang perawatan.
"Di antara 36 pasien ini, 14 pasien positif (terpapar COVID-19) dan sisanya masih suspek (terduga)," katanya.
"Jadi, dari beberapa pasien yang positif di Rumah Sakit Hasan Sadikin ini, kita lakukan pemeriksaan dengan SGTF (pemeriksaan probable Omicron) dan ada lima pasien probable (cenderung terpapar) Omicron," Zulvayanti menekankan.
Zulvayanti mengaku telah merancang strategi jika jumlah kasus COVID-19 meningkat kembali di RSHS.Â
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Advertisement