Sukses

Karantina Rusun Pasar Rumput dan Nagrak Bertambah Lebih dari 200 Orang Sehari

Penambahan drastis jumlah orang yang dikarantina di dua rusun pada 9 Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah orang yang dikarantina di Rusun Pasar Rumput dan Nagrak, Jakarta mengalami penambahan drastis di atas 200 orang sehari. Data per 9 Februari 2022 pukul 08.00 WIB, Rusun Pasar Rumput bertambah 262 orang dan Rusun Nagrak bertambah 220 orang.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian melaporkan, jumlah pasien rawat inap di RSDC Rusun Pasar Rumput (Tower 1, 2 dan 3) sebanyak 3.198 orang (1.547 pria, 1.651 wanita).

"Semula 2.936 orang, bertambah 262 orang. Jumlah pasien sejak tanggal 21 September 2022 sampai 9 Februari 2022 adalah 51.614 orang," kata Aris melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 9 Februari 2022.

Di RSDC Rusun Nagrak (Tower 1, 2, 3, 5 dan 6), jumlah pasien karantina berjumlah 2.124 orang (932 pria, 1.192 wanita). Sebelumnya, 1.904 orang, kemudian bertambah 220 orang. Jumlah pasien sejak tanggal 21 Desember 2022 sampai 9 Februari 2022 adalah 14.196 orang.

Angka pasien COVID-19 di dua rusun di atas mengalami peningkatan dibanding sehari sebelumnya. Per 8 Februari 2022 pukul 08.00 WIB, pasien yang dikarantina di Rusun Pasar Rumput bertambah 159 orang, sedangkan penambahan 48 orang di Rusun Nagrak. 

2 dari 3 halaman

RSD Wisma Atlet Berkurang 41 Orang

Aris Mudian juga melaporkan pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran (Tower 4, 5, 6 dan 7) berkurang pada 9 Februari 2022. Jumlah pasien rawat inap sebesar 5.028 orang (2.551 pria, 2.477 wanita).

"Semula 5.069 orang, lalu berkurang 41 orang. Jumlah pasien sejak tanggal 23 Maret 2020 sampai 9 Februari 2020 adalah 146.991 orang," lanjutnya.

Adapun perkembangan COVID-19 di Jakarta berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif COVID-19 di Jakarta per 8 Februari 2022 naik sejumlah 5.627 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 80.162 (orang yang masih dirawat/isolasi).

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T (testing, tracing, treatment) terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 23,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,4 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Komitmen Bersama Tangani Pandemi Covid-19