Liputan6.com, Jakarta Sebuah pernyataan dari Menteri Luar Negeri Singapura Dr Vivian Balakrishnan terkait penanganan COVID-19 pada 2021 silam beredar kembali.
Dalam keterangannya, Vivian menyampaikan pemerintah Singapura akan menganggap COVID-19 sebagai endemik--yang berarti menerima bahwa virus akan selalu beredar di antara kita.
Baca Juga
Dan juga, jika virus selalu beredar di antara kita, maka kita tidak bisa mengharapkan nol kasus.
Advertisement
Sebelumnya, pada September lalu, pemerintah Singapura memang bersiap menghadapi COVID-19 menjadi endemik dan mengambil langkah-langkah untuk menjadi "Negara Tangguh COVID-19".
Dalam pernyataan persnya pada 23 September 2021, Singapura menilai bahwa mutasi virus tidak mungkin lagi menghilangkan COVID-19 sepenuhnya, bahkan jika melakukan lockdown untuk waktu yang lama.
Namun yang penting menjadi catatan, pada tanggal 22 September 2021, 82% penduduk Singapura telah menyelesaikan vaksinasi, sementara 84% telah menerima setidaknya satu kali dosis.
"Dalam jangka panjang, kami perlu mempertahankan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap varian mutan baru COVID-19 yang resisten terhadap vaksin saat ini,"tulis pernyataan tertulis pemerintah Singapura, dikutip Global-liputan6.com.
Sementara itu, dari laman mfa.gov.sg, ada beberapa hal terbaru yang disampaikan pemerintah Singapura yaitu:
1. Pada 7 Februari 2022, sekitar 31.500 individu yang memenuhi syarat berusia 18 tahun ke atas telah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 dan belum mendapatkan booster.
"Seperti yang diumumkan sebelumnya, mulai 14 Februari 2022, orang-orang ini tidak akan lagi dianggap divaksinasi penuh, dan status vaksinasi mereka akan kembali ke 'dosis tambahan yang diperlukan'," tulis pernyataan tersebut.
Â
Selanjutnya
2. (Status) vaksinasi ini juga akan berlaku untuk individu yang menerima rejimen vaksinasi primer non-mRNA yang diakui di bawah Program Vaksinasi Nasional, seperti tiga dosis vaksin Sinovac-CoronaVac atau Sinopharm, serta rejimen vaksin Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia lainnya.
3. Kementerian Kesehatan secara bertahap mengirimkan notifikasi SMS untuk mengingatkan orang-orang ini. Kami sangat mendesak orang-orang ini untuk membuat janji atau datang ke salah satu pusat vaksinasi untuk mendapatkan dosis booster mereka sesegera mungkin. Walk-in ke pusat vaksinasi tersedia dari Senin hingga Kamis sebelum pukul 19:00. Daftar pusat vaksinasi dapat ditemukan di www.vaccine.gov.sg/locations-vcs.
4. Mereka yang secara medis tidak memenuhi syarat untuk vaksin mRNA dapat mempertimbangkan untuk menggunakan vaksin Sinovac-CoronaVac sebagai vaksin booster. Vaksin Sinovac-CoronaVac sebaliknya tidak direkomendasikan sebagai vaksin booster.
5 Individu yang tidak yakin apakah mereka memerlukan vaksin booster dapat mengunjungi https://go.gov.sg/vax-status-query untuk mengakses kalkulator online guna memeriksa apakah mereka akan diminta untuk menerima suntikan booster.
Advertisement