Liputan6.com, Jakarta - Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, Setiaji, S.T. menyampaikan update Laporan Layanan Telemedisin Isolasi Mandiri (Isoman) per 17 Januari hingga 14 Februari 2022.
Sejauh ini sudah ada 364.850 pasien yang menerima pesan WhatsApp (WA), dari jumlah tersebut sudah ada 43 persen yang menghubungi layanan telemedisin.
Baca Juga
Data juga menunjukkan, 136.028 orang telah menerima e-resep dan 97 persen melakukan tebus resep.
Advertisement
“Yang paling banyak adalah paket B yaitu paket untuk yang tidak ada gejala. Kemudian resep ini sudah diproses, kerja sama dengan Kimia Farma dan Sicepat,” kata Setiaji dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan, Rabu (16/2/2022).
Sebanyak 124.010 paket obat telah diterima pasien yang 53 persen di antaranya berdomisili DKI Jakarta.
Simak Video Berikut Ini
Sasaran Layanan
Setiaji juga menyebutkan lokasi sasaran layanan telemedisin per 14 Februari 2022. Sasarannya terdiri dari 7 provinsi.
Ketujuh provinsi ini adalah:
-DKI Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Selatan, Timur, dan Barat
-Banten yang meliputi Kabupaten dan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan
-Jawa Barat yang meliputi Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor, Karawang, dan Bandung Raya
-Jawa Tengah yang meliputi Semarang Raya dan Solo Raya
-DI Yogyakarta yang meliputi Kota Yogyakarta
-Jawa Timur yang meliputi Surabaya Raya dan Malang Raya
-Bali yang meliputi Kota Denpasar dan Nusa Dua.
Advertisement
Perluasan Layanan
Layanan ini kemudian akan diperluas di luar Jawa dan Bali per 19 Desember mendatang. Lokasi sasaran perluasan layanan telemedisin yakni:
-Sumatera yang meliputi Medan dan Palembang
-Kalimantan yang meliputi Balikpapan dan Banjarmasin
-Sulawesi yang meliputi Manado dan Makasar.
Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman COVID-19
Advertisement