Liputan6.com, Jakarta - Komika Musdalifah Basri membagikan pengalaman tidak mengenakan yang terjadi padanya usai melahirkan anak laki-lakinya, Daffa Rafeyfa Asadel.
Melalui unggahannya, Musdalifah menceritakan ejekan yang kerap diterimanya terkait perubahan tubuh usai melahirkan.
Baca Juga
"Teman-teman... Setelah melahirkan, aktif di Tiktok, dan TV kembali. Aku lagi ngerasain sesuatu yang mungkin dirasain juga sama kebanyakan perempuan," kata Musdalifah dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @musdalifahbasri kira-kira dua yang lalu.
Advertisement
"Aku sedang dalam kondisi yang di mana resah dengan berat badanku, karena terbiasa di depan kamera aku jadi terbiasa melihat tubuhku sendiri, didukung dengan omongan orang setiap ketemu "Gendutan", "Lagi hamil lagi ya", dll," tambahnya.
Tidak hanya itu, Musdalifah mengaku bahwa dirinya menerima ejekan yang menyamakannya dengan sesuatu yang tidak semestinya dan membuatnya sakit hati.
Terlebih, Musdalifah menjelaskan, ejekan tersebut juga kerap berlebihan karena melibatkan anak dan suaminya. Bahkan, ada pula yang dengan mudahnya menyebut Musdalifah tidak pandai merawat diri.
"Gimana ya, aku tuh suka mikir. Ini yang ngomong kok jahat banget. Ga mikir apa dampaknya buat aku gimana. Mungkin sih niatnya nyapa ya, tapi keknya ga harus nyinggung fisik deh, masih banyak hal lain yang bisa ditanyain juga kok," kata Musdalifah melalui unggahannya di Instagram Stories beberapa hari lalu.
Padahal, menurut Musdalifah, saat sedang bertemu atau ingin ngobrol dengannya, ada hal lain yang juga bisa ditanyakan. Kabar dan bumbu masakan, misalnya.
"Aku tau kok kalau aku gemuk. Tapi kayaknya nggak perlu diulang-ulang tiap hari juga. Aku awalnya biasa aja, tapi kalau diulang dan diomongin tiap hari tetep aja jadinya kepikiran," ujar Musdalifah.
Tanggapan psikolog
Ejekan terkait fisik memang masih begitu mudah dijumpai. Anda pun mungkin tahu bahwa hal ini tidak hanya terjadi pada Musdalifah.
Musdalifah menjadi salah satu wanita yang cukup kuat dan berani untuk mengungkapkan hal ini ke ranah publik. Mengingat pembicaraan berisi ejekan terkait fisik memang tidak semestinya menjadi suatu hal yang normal.
Terkait hal tersebut, psikolog anak, remaja, dan keluarga Universitas Kristen Maranatha Bandung, Efnie Indriani mengungkapkan bahwa mendapatkan ejekan memang dapat memancing berbagai emosi negatif.
"Mendapatkan perundungan memang sangat menyakitkan bagi orang yang menerimanya. Tidak jarang terkadang ada yang merasa ingin membalas hal tersebut, namun ada juga yang tidak," ujar Efnie melalui keterangan tertulis pada Health Liputan.com, Kamis, (17/2/2022).
"Biasanya saat mendapatkan penghinaan maka akan memancing munculnya berbagai emosi negatif. Dapat berupa marah, sakit hati, kesal, benci, dendam, maupun yang lainnya," tambahnya.
Â
Advertisement
Lalu, apa yang harus dilakukan?
Saat mendapatkan ejekan dalam hal fisik atau apapun, Efnie menyarankan untuk meluangkan waktu untuk menenangkan diri sendiri.
"Luangkan waktu untuk menenangkan diri dan mulailah secara perlahan mengidentifikasi emosi negatif apa muncul. Lalu tuliskan di kertas. Setelah itu secara perlahan lepaskan emosi tersebut," ujar Efnie.
Tak hanya itu, Anda juga boleh untuk menangis, meremas kertas berisi tulisan amarah, berteriak, atau diolah dalam bentuk kegiatan olahraga.
"Jika emosi negatifnya tidak di release, maka untuk sampai di tahap menerima dan memaafkan akan sulit untuk dilakukan," kata Efnie.
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Advertisement