Liputan6.com, Jakarta - Membentuk sebuah kebiasaan baru tidak selalu mudah. Dibutuhkan tekad, kemauan yang kuat, dan lingkungan yang tepat untuk memulai sesuatu yang baru.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dibutuhkan 66 hari --- setara dengan lebih dari dua bulan --- agar sebuah perilaku baru menjadi kebiasaan.
Baca Juga
Nyaris dua tahun banyak orang tinggal di rumah akibat pandemi COVID-19. Situasi yang tak karuan kayak begini rupanya membantu segelintir orang membentuk kebiasaan baru.
Advertisement
Berdasarkan survei Asia Pacific Breakfast Habits Survey 2021 diketahui bahwa dua dari lima atau sekitar 37 persen generasi Z alias Gen Z dan millenial lebih sering menyiapkan sarapan sendiri di pagi hari.
Sedangkan setengah dari responden, memulai kebiasaan baru dengan melakukan sarapan. Mula-mula mereka sarapan enam sampai tujuh hari dalam seminggu.
Survei tersebut dilakukan Herbalife Nutrition guna memahami dampak pandemi COVID-19 yang memicu perubahan positif dalam hal kebiasaan sarapan.
Yang Mendorong untuk Sarapan
Seperti yang diungkapkan dalam survei, Gen Z dan Milenial meningkatkan frekuensi sarapan karena motivasi mereka untuk meningkatkan kesehatan (65 persen), memiliki lebih banyak waktu untuk menyiapkan sarapan (48 persen), dan keinginan mereka memanfaatkan waktu di rumah untuk melakukan perubahan gaya hidup lebih positif (41 persen).
Mereka juga sudah mulai makan lebih sehat dengan memerbanyak sayuran dan buah (57 persen), memastikan asupan dengan nutrisi yang seimbang (54 persen), dan meminum lebih banyak air putih (52 persen).
Meskipun sudah ada perubahan positif pada kebiasaan sarapan mereka, tapi menjadikan sarapan sebagai komitmen harian memang membutuhkan usaha dan tekad untuk memastikan bahwa kebiasaan baik ini tetap berjalan secara kontinu.
Berikut adalah beberapa tips dari Susan Bowerman, Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, tentang manfaat sarapan sehat dan cara memastikan kebiasaan sarapan sehat dapat berjalan secara konsisten.
Advertisement
Apa Sarapan yang Baik?
Dalam hal kebiasaan sarapan harus mempertimbangkan dua hal utama, yaitu frekuensi sarapan dan nutrisi yang terkandung dalam menu sarapan sehat.
Makanan saat sarapan dapat mempengaruhi perasaan dan aktivitas sepanjang hari. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat sarapan yang baik untuk Anda.
Berikut manfaat sarapan yang dapat Anda peroleh jika dilakukan rutin.
- Membuat Anda tetap bersemangat hingga waktu makan atau camilan berikutnya
Sarapan yang seimbang akan memberi daya tahan, kata Susan. Makanan dengan protein membantu menahan rasa lapar, dan makanan berserat tinggi membantu membuat tetap kenyang.
- Memberikan pasokan energi untuk tubuh dan otak
Susan, mengatakan, perut terasa kosong di pagi hari. Ketika makan makanan yang tepat untuk sarapan, dapat memberikan energi lebih pada otot dan otak, dengan bahan bakar yang dibutuhkan untuk kinerja yang optimal.
- Membantu menghindari perubahan gula darah dan mengurangi rasa lapar
"Menu makanan seimbang yang mengandung protein dan karbohidrat sehat dapat memberikan energi berkelanjutan di seluruh sistem tubuh, dan membantu mencegah perubahan pada gula darah yang memicu keinginan untuk nyemil atau makan makanan tidak sehat lainnya," kata Susan.
Susan, menekankan, ini berlaku selama tidak memiliki masalah medis terkait kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah.
Manfaat Sarapan Lainnya
- Membuat pilihan makanan yang lebih baik sepanjang hari
Dijelaskan Susan bahwa orang yang melewatkan sarapan seringkali mempunyai keinginan ngemil makanan manis dan berlemak yang bisa bertahan sepanjang hari.
Setiap melakukan sarapan, keinginan untuk makan yang manis-manis turun drastis.
"Jika sarapan tinggi protein, itu juga cenderung mengurangi keinginan untuk makanan asin dan berlemak. Jadi, makanan yang tepat di pagi hari dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat di kemudian hari, dan mengarahkan ke pilihan yang lebih sehat," katanya.
- Sediakan protein yang cukup untuk mendukung kesehatan otot
Makan cukup protein di pagi hari, kata Susan, tidak hanya membantu memuaskan rasa lapar, tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan otot.
Bagi banyak orang, makanan khas sehari-hari cenderung memberikan sedikit protein saat sarapan, sedikit lebih banyak saat makan siang, dan jumlah yang jauh lebih besar saat makan malam.
Ini adalah pola yang tidak baik untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot. Pembentukan protein otot dapat meningkat apabila asupan protein lebih merata sepanjang hari.
Advertisement
Jangan Lewatkan Sarapan
Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan ini, sarapan adalah waktu makan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.
Namun, apabila Anda bekerja dari rumah atau di kantor, sangat mudah bagi Anda untuk melewatkan sarapan karena adanya keinginan memperpanjang waktu tidur untuk beberapa menit.
Terutama, kata Susan, pada hari-hari ketika sulit untuk bangun pagi karena hujan atau karena Anda tidur terlalu larut pada malam harinya.
"Mungkin membuat beberapa perubahan sederhana pada kehidupan sehari-hari dapat membantu, seperti bangun 15 menit lebih awal setiap hari untuk menyiapkan sarapan sehat yang praktis dan bergizi," katanya.
Memasukkan sarapan bergizi setiap hari
Ketika memilih apa yang akan dimakan untuk sarapan, sarapan yang sehat dan bergizi seimbang harus mengandung jumlah protein yang layak --- 20 s/d 30 gram adalah target yang baik.
Ini membantu mengurangi rasa lapar dan mendukung kesehatan otot, dan bersama dengan beberapa karbohidrat sehat dapat memberikan energi dan serat. Karbohidrat harus mencakup, setidaknya, beberapa buah atau sayuran.
"Jika membutuhkan kalori yang lebih, tambahkan beberapa biji-bijian," kata Susan.
Pada hari-hari di saat Anda menginginkan sarapan lengkap yang memberikan keseimbangan nutrisi yang tepat untuk tubuh Anda, sarapan dengan protein shake adalah pilihan yang baik untuk dipertimbangkan, seperti Herbalife Nutrition Formula 1 Shake.
Advertisement