Sukses

Kasus Covid Hari Sabtu Capai 59.384, Kemenkes Sebut BOR RS Nasional Masih Terjaga

Ketersediaan tempat tidur RS nasional terjaga meski kasus covid Sabtu, 19 Februari 2022, capai 59.384

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID nasional bertambah 59.384 pada Sabtu, 19 Februari 2022. Angka ini masih lebih tinggi dari puncak gelombang kedua pandemi COVID-19 pada 15 Juli 2021 yang dipicu varian Delta. 

Saat puncak gelombang kedua, kasus COVID-19 harian bertambah 56.757. Meski demikian, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan, keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit rujukan COVID-19 masih terjaga. 

Data 19 Februari 2022 pukul 17.30 WIB, BOR rumah sakit rujukan COVID-19 nasional berada di kisaran 37 persen. Dengan rincian, BOR ruang isolasi 38 persen dan ICU 29 persen. 

"Meski saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit minim penambahan, tapi pemerintah harus terus melakukan upaya maksimal untuk menjaga ketahanan layanan kesehatan masyarakat di tengah naiknya kasus konfirmasi harian karena penyebaran varian Omicron di Indonesia," kata Nadia dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Minggu, 20 Februari 2022. 

 

2 dari 5 halaman

Menjaga Ketersediaan Tempat Tidur RS Rujukan COVID-19

Guna tetap menjaga ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan, pemerintah mengimbau pasien COVID-19 yang bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG), untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah atau isolasi terpusat (isoter).

Kemenkes RI juga menyediakan layanan telemedisin dan obat gratis bagi pasien isoman.

Bagi pasien gejala ringan dan OTG yang tidak memiliki ruangan terpisah dan memadai di rumahnya untuk isoman, bisa melakukan isoter di tempat yang sudah disediakan pemerintah.

Petugas puskesmas ataupun tenaga kesehatan yang bertugas di layanan isoter akan membantu penanganan pasien COVID-19 dengan baik.

 

3 dari 5 halaman

Upaya Lain

Upaya lain yang terus dilakukan pemerintah untuk mempertahankan kemampuan pelayanan kesehatan tetap maksimal dengan memenuhi kebutuhan oksigen. 10 Provinsi dengan penularan COVID-19 tertinggi sudah memiliki cadangan oksigen yang mampu bertahan lebih dari 48 jam.

Jumlah oksigen konsentrator di 10 provinsi tersebut mencapai 10.326 dan oksigen generator sebanyak 65.

Selain memperkuat layanan kesehatan, kata Nadia, pemerintah juga meningkatkan upaya testing, tracing, dan treatment untuk menekan laju penyebaran virus Corona penyebab COVID-19.

Hingga Jumat (18/2), testing spesimen mencapai 520.663, meningkat dari data sehari sebelumnya hanya 500.940. 

"Dengan melakukan pemeriksaan spesimen ini, maka kita bisa turut melakukan pelacakan kontak erat atau tracing sehingga menahan laju penularan. Kami harapkan masyarakat untuk bersedia melakukan testing terutama bagi para kontak erat agar kita segera mengakhiri pandemi ini secara bersama-sama," ujarnya.

 

4 dari 5 halaman

Mendorong Vaksinasi

Pemerintah juga terus mendorong vaksinasi sebagai pelindung tubuh dari risiko berat hingga kritis jika terpapar COVID-19. Data 19 Februari 2022, vaksinasi dosis 1 mencapai 91,01 persen dan dosis 2 di posisi 67,2 persen.

Angka ini naik dari data 18 Februari 2022 yang mencatat vaksinasi dosis 1 sebesar 90,95 persen dan dosis 2 masih 67,03 persen.

"Cara paling efektif untuk mendukung pemerintah saat ini adalah turut mempercepat vaksinasi dosis lengkap dan memperkuat protokol kesehatan, terutama ketika di ruang-ruang publik,” pungkas Nadia. 

Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com

5 dari 5 halaman

Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi Covid-19.