Liputan6.com, Jakarta - Pasangan artis muda Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar resmi menjadi ibu dan ayah pada Selasa 22-02-2022. Pasalnya, di tanggal cantik tersebut keduanya dikaruniai anak pertama.
Dari peristiwa kelahiran tersebut, timbul pertanyaan terkait hal apa yang perlu diperhatikan bagi pasangan muda seperti Aurel dan Atta jika ingin memiliki banyak anak.
Baca Juga
Menjawab pertanyaan tersebut, dokter kandungan Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH menjelaskan secara umum.
Advertisement
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan jika pasangan muda berniat memiliki banyak anak adalah terkait rentang waktu antar kehamilan. Dokter yang akrab disapa Ovy mengatakan bahwa rentang waktu terbaik adalah minimal 2-3 tahun.
“Dari penelitian yang sudah banyak dilakukan, rentang waktu terbaik antara satu kehamilan dan kehamilan berikutnya adalah minimal 2-3 tahun,” kata Ovy kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks Rabu (23/2/2022).
Simak Video Berikut Ini
Jika Kurang dari 2-3 Tahun
Rentang 2-3 tahun setelah kehamilan sebelumnya juga berkaitan dengan kondisi ibu. Jika kehamilan berikutnya kurang dari 2-3 tahun maka dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan pada ibu.
“Jarak antar kehamilan kurang dari itu akan meningkatkan komplikasi persalinan pada ibu, karena belum cukup waktu untuk mengembalikan kondisi dan kebugarannya setelah masa kehamilan, persalinan, dan menyusui.”
Tak hanya untuk ibu, rentang waktu terlalu singkat juga berisiko bagi bayi.
“Untuk bayi yang sudah dilahirkan kerugiannya tidak mendapatkan lagi ASI eksklusif selama 2 tahun.”
Lebih jauh, hal ini juga dapat menurunkan kualitas pendampingan ibu pada anak secara fisik maupun psikologis sehingga si anak akan lebih berisiko mengalami stunting dan gangguan pertumbuhan lainnya.
Advertisement
Kerugian Bagi Janin Baru
Kerugian juga dapat dirasakan oleh janin yang akan dikandung di kehamilan berikutnya jika rentang waktunya terlalu singkat.
“Untuk janin yang akan dikandung pada jarak kurang dari dua tahun dari kehamilan sebelumnya juga akan lebih berisiko menderita stunting (berdasarkan banyak penelitian).”
“Karena dengan jarak waktu kurang dari dua tahun sudah hamil lagi umumnya ibu belum berhasil mengembalikan kesehatan dan kebugaran tubuhnya secara optimal,” kata Ovy.