Liputan6.com, Jakarta - Jerawat seringkali dianggap muncul hanya karena satu hal seperti menstruasi, misalnya. Padahal ada begitu banyak lho penyebab munculnya jerawat.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Klinik Pramudia, Anthony Handoko mengungkapkan bahwa jerawat sebenarnya termasuk dalam golongan penyakit infeksi kulit, yang mana hal tersebut disebabkan oleh bakteri.
Baca Juga
Namun selain itu, proses peradangan, produksi kelenjar minyak yang berlebihan, hingga ketidakseimbangan hormonal juga dianggap berpengaruh. Bahkan, iklim pun ternyata ikut memiliki peran didalamnya.
Advertisement
"Secara rasional, salah satu faktor penyebabnya adalah penyumbatan pada saluran keluar kelenjar sebasea atau minyak. Serta produksi minyak yang berlebihan oleh kelenjar ini pada suhu panas," ujar Anthony dalam seminar media secara daring ditulis Jumat, (25/2/2022).
"Maka sangatlah wajar kasus penyakit jerawat sangat tinggi pada semua orang yang tinggal di daerah tropis, khususnya di Indonesia," tambahnya.
Tak berhenti di situ, masih ada sederet faktor pemicu jerawat lainnya. Anthony menuturkan, gaya hidup, tingkat stres, higienitas, faktor genetik juga ikut berpengaruh.
"Termasuk komitmen dan ketaatan pasien dalam berobat, juga kesadaran dan mindset pasien yang benar terhadap penyakit ini," kata Anthony.
Bukan disebabkan oleh satu hal
Dalam kesempatan tersebut, Anthony juga menjelaskan bahwa jerawat dapat disebabkan oleh hasil gabungan antar beberapa penyebab dan faktor risikonya.
"Penyebab jerawat bukanlah disebabkan oleh satu hal saja, tetapi merupakan hasil gabungan dari beberapa penyebab dan faktor risiko termasuk gaya hidup pasien," ujar Anthony.
Terlebih, jerawat sebenarnya masuk dalam kategori penyakit kulit. Maka pengobatannya pun sebaiknya berada dalam lingkup medis.
Menurut Anthony, pengobatan jerawat juga tidak cukup bila hanya dilakukan dengan menggunakan skincare. Diperlukan juga skin treatment atau pemberian obat yang memerlukan resep dokter.
Advertisement