Sukses

Dampak Serangan Rusia ke Ukraina, Bayi Baru Lahir Harus Dibawa ke Shelter Bom

Dalam sekejap, beberapa bagian di Ukraina seolah luluh lantak.

Liputan6.com, Jakarta Serangan yang dilakukan Rusia pada Kamis, 24 Februari 2022 membawa dampak yang begitu luas bagi Ukraina. Dalam sekejap, beberapa bagian di negara tersebut seolah luluh lantak.

Kepanikan pun terjadi pada area rumah sakit di kota Dnipro, Ukraina timur. Belasan bayi yang tengah dirawat di sana harus dipindahkan dengan segera ke tempat yang lebih aman.

Melalui sebuah video yang beredar, para bayi dipindahkan ke ruang penyimpanan bawah tanah yang berada di rumah sakit tersebut.

"Shelter-nya berada di lantai paling bawah di rumah sakit di Dnipro, kota yang menjadi target serangan rudal Rusia," tulis keterangan yang dikutip New York Times, Jumat (25/2/2022).

Para perawat sibuk menggendong para bayi. Beberapa lainnya bahkan terlihat sedang berusaha meniupkan oksigen lewat kantung udara pada bayi yang mengalami kesulitan untuk bernafas.

Bayi-bayi yang baru lahir beberapa jam tersebut didekap oleh para perawat dengan selimut warna-warni dan beberapa lainnya dibaringkan di tempat tidur darurat.

2 dari 3 halaman

Gugup dan bingung menyelimuti

Kepala unit neonatal Dnipropetrovsk Oblast Children's Clinical Hospital, Dr Denis Surkov pun mengonfirmasi bahwa para bayi memang diamankan dan ditempatkan di shelter bom.

"Ini NICU, di tempat shelter bom. Bisakah Anda bayangkan? Ini adalah realita bagi kita," ujar Denis dikutip dailymail.

Para bayi dipindahkan usai kota tersebut dihantam rudal dari Rusia. Dokter dan perawat di sana juga mengaku kebingungan.

"Kami gugup, sangat bingung," kata Denis.

Sejauh ini, pasukan Rusia telah menghancurkan lebih dari 70 sasaran militer di Ukraina, diantaranya 11 lapangan udara.

3 dari 3 halaman

Infografis