Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi terus dilakukan di Indonesia guna mengurangi risiko terjadinya gejala berat akibat COVID-19.
Hingga 27 Februari 2022, vaksinasi dosis pertama mencapai 190.672.557, dosis kedua 143.778.623, dan dosis ketiga atau booster sebanyak 9.809.784 sehingga totalnya menjadi 344.260.964.
Baca Juga
Dari banyaknya warga yang divaksinasi, ada sebagian orang mempertanyakan mengapa perlu vaksin COVID-19 padahal setiap manusia memiliki antibodi alami.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K)., M.Si mengatakan bahwa antibodi alami bisa melawan virus Corona dengan catatan virusnya sedikit.
“Kekebalan alami bisa membunuh virus Corona? Bisa dengan syarat virusnya hanya sedikit. Kalau virusnya banyak, enggak akan mampu karena kekebalan alami tubuh kita tidak spesifik,” kata Miko dalam seminar daring Herohelp.id bersama IDAI, Minggu (28/2/2022).
Simak Video Berikut Ini
Manfaat Vaksin
Mengingat kekebalan alami tidak spesifik, maka vaksin dibutuhkan untuk melawan virus yang spesifik.
“Vaksin itu sangat spesifik dan merangsang tubuh kita untuk menghasilkan antibodi yang spesifik. Jadi kalau kalau virusnya banyak harus dibantu dengan vaksin yang akan merangsang kekebalan tubuh kita.”
Lantas, apakah makanan, minuman, dan vitamin bisa membunuh Corona?
“Tidak, yang bisa membunuh virus Corona adalah antibodi spesifik yang dibentuk oleh sel darah putih karena dirangsang oleh vaksin COVID-19. Makanan tidak akan bisa membunuh dan mencegah virus masuk ke dalam tubuh.”
Advertisement
Anjuran Makan dan Konsumsi Vitamin
Lebih lanjut, Miko menjelaskan mengapa pasien COVID-19 dianjurkan makan makanan yang baik disertai konsumsi vitamin walaupun keduanya tidak bisa membunuh virus.
“Makanan dan vitamin membantu pembentukan antibodi oleh vaksin dan untuk proses penyembuhan.”
“Jadi, walaupun makanan, olahraga, dan vitaminnya bagus seseorang tetap bisa terkena COVID-19 karena yang dapat membunuh virus adalah vaksin, bukan makanan,” kata Miko.
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular COVID-19
Advertisement