Sukses

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Kenang Perjuangan Arifin Panigoro Eliminasi Tuberkulosis di Indonesia

Salah satu kenangan Tjandra akan Arifin Panigoro terkait kepedulian sang pengusaha pada upaya eliminasi tuberkulosis di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Program Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengenang Arifin Panigoro yang meninggal dunia pada hari ini, Senin, 28 Februari 2022 di Minneapolis, Amerika Serikat.

Salah satu kenangan Tjandra akan Arifin Panigoro terkait kepedulian sang pengusaha pada upaya eliminasi tuberkulosis di Indonesia.

"Kita semua amat berduka dengan wafatnya Bapak Arifin Panigoro pagi ini. Di antara berbagai aktivitas beliau maka salah satunya adalah sebagai pimpinan 'Stop Tuberculosis Partnership Indonesia', yang saya ikut dalam beberapa cara awal pendiriannya," ujar Tjandra melalui pesan yang diterima Liputan6.com.

Kala itu, Tjandra menjabat sebagai Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan periode 2009-2014.

Keduanya masih tetap menjalin hubungan baik dan saling bertukar kabar. Tjandra kerap mengirimkan tulisan-tulisannya terkait isu tuberkulosis yang dimuat di media pada Arifin.

"Tulisan saya tentang 'Tuberkulosis dan G20' saya forward ke Pak Arifin Panigoro, dan beliau langsung jawab dengan WA, 'Ok, kita dorong untuk jadi agenda proritas di G20'," tutur Guru Besar FKUI itu.

Bahkan tak hanya itu, kata Tjandra, Arifin tak berapa lama menelponnya, membicarakan pentingnya masalah tuberkulosis di Indonesia serta hubungannya dengan G20.

Tjandra pun berbagi momen ketika dirinya dan Arifin Panigoro jadi pembicara TB Summit 2021 di Bali pada akhir 2021. Menurutnya, waktu itu Arifin menyampaikan key note speech dengan sangat bersemangat.

"Almarhum menyampaikan 'key note speach' dengan amat bersemangat tentang bagaimana kita perlu mengendalikan tuberkulosis di Indonesia."

"Saya ingat bahwa setelah acara pembukaan maka kami sempat mampir di stand Stop TB Partership di acara yang dihadiri penggiat TB dari seluruh Indonesia itu," lanjutnya.

 

2 dari 3 halaman

Ucapan Duka dari Rekan Negara Lain

Kehilangan atas wafatnya Arifin Panigoro tak hanya dirasakan oleh rekan-rekannya di Tanah Air. Tjandra mengatakan, salah seorang rekannya yang menangani tuberkulosis di WHO South East Asia Regional Office (SEARO) turut menyatakan duka cita dari kantornya di New Delhi.

"Semua kita amat kehilangan dengan wafatnya Pak Arifin Panigoro, semoga arwahnya mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT. Semoga perjuangan beliau dalam mengendalikan tuberkulosis di Indonesia dapat terus berjalan menuju eliminasi tuberkulosis di negara kita," tutup Tjandra.

3 dari 3 halaman

Infografis