Sukses

3 Penyakit Teratas Pemicu Kematian pada Pasien COVID-19

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menyebutkan 3 penyakit penyerta atau komorbid teratas yang menjadi pemicu kematian pada pasien COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menyebutkan 3 penyakit penyerta atau komorbid teratas yang menjadi pemicu kematian pada pasien COVID-19.

Ketiga komorbid tersebut adalah diabetes atau penyakit gula darah, hipertensi atau darah tinggi, dan gagal ginjal.

Risiko kematian semakin tinggi ketika pengidap komorbid-komorbid tersebut adalah lanjut usia atau lansia.

“Hasil audit kematian di rumah sakit menunjukkan bahwa mayoritas kasus meninggal adalah lansia dengan komorbid diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal,” kata Dante dalam konferensi pers Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Senin (7/3/2022).

Meski demikian, secara umum jumlah perawatan nasional terus menurun.

“Jumlah perawatan nasional di rumah sakit terus menurun. 60 persen yang dirawat saat ini tidak bergejala atau bergejala ringan.”

“Jadi sebenarnya sebagian besar kasus COVID-19 yang dirawat adalah kasus-kasus yang tidak memerlukan perawatan secara klinis medis,” katanya.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Tren Penurunan Kasus

Selain angka perawatan nasional, situasi kasus COVID-19 di Indonesia pun menunjukkan tren penurunan.

“Update situasi yang tampak saat ini menunjukkan bahwa tren kasus (COVID-19) secara nasional sudah mulai menurun, angka reproduktif virus sudah menurun di setiap pulau di Indonesia,” kata Dante.

Walau secara nasional kasus menurun, tapi masih ada peningkatan kasus di 5 provinsi. Kelima provinsi tersebut yakni Aceh, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Kalimantan Utara.

3 dari 4 halaman

Capaian Vaksinasi

Dante juga menjelaskan terkait capaian vaksinasi. Sejauh ini, lebih dari 54 persen penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

“Untuk revisi booster yang awalnya diberikan setelah 6 bulan menjadi 3 bulan setelah vaksin kedua diharapkan bisa mempercepat terjadinya kekebalan kelompok di masyarakat.”

Secara bersamaan, komunikasi public terus dilakukan agar masyarakat tidak memilih-milih vaksin. Pasalnya, vaksin terbaik adalah vaksin yang paling cepat didapatkan.

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Hindari COVID-19 Saat Bepergian dengan Pesawat