Banyak orang yang menghabiskan banyak waktu untuk mengatasi segala macam jenis godaan makanan dengan menghindari restoran makanan cepat saji dan berusaha melawan penutup makanan yang ada di atas meja makan.
Para peneliti dari Penn State, Pennsylvania, menemukan bahwa orang tua yang mengikuti diet tinggi lemak atau tinggi gula lebih mungkin untuk menderita penyakit jantung dan diabetes tipe 2 dibandingkan orang tua yang mengikuti diet sehat.
Para peneliti melakukan studi yang dilakukan pada 449 orang pensiunan selama lima tahun yang kisaran umurnya 76 tahun.
Para peneliti menelepon lima kali selama periode 10 bulan. Dan para peneliti bertanya kepadanya tentang diet yang dilakukan para orang tua selama 24 jam sebelumnya.
Para peneliti kemudian mengelompokkan para orang tua ke dalam tiga kelompok makanan secara luas. Kelompok pemakan makanan manis dan produk susu, Menyadari Pola Kesehatan, Pola Hidup Orang Barat.
Orang tua yang masuk ke dalam kelompok pemakan makanan manis dan produk susu adalah orang tua yang mendapatkan besar energi dari mengonsumsi makanan yang dipanggang, terbuat dari susu, dan makanan penutup yang terbuat dari susu dan terasa manis.
Orang tua yang masuk ke dalam pola menyadari pola kesehatan adalah orang tua yang secara rutin mengonsumsi lebih tinggi asupan beras, buah-buahan, unggas, ikan dan sayuran.
Sedangkan untuk orang tua yang masuk ke dalam pola kehidupan barat adalah orang tua yang lebih memilih roti, makanan yang digoreng, dan mengonsumsi alkohol.
Peneliti menggunakan catatan medis rawat jalan untuk mengidentifikasi apakah para orang tua tersebut mengembangkan penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi serta sindrom metabolik selama kurun waktu lima tahun.
Pihaknya telah menemukan risiko sedikit lebih tinggi terkena hipertensi terdapat pada kelompok pemakan makanan manis dan produk susu.
"Orang-orang yang melakukan diet secara bijak sepanjang hidupnya, cenderung memiliki hasil kesehatan yang lebih baik," kata salah satu penulis penelitian ini, Gordon Jensen, seperti dikutip Dailymail, Sabtu (19/1/2013)
Para peneliti dari Penn State, Pennsylvania, menemukan bahwa orang tua yang mengikuti diet tinggi lemak atau tinggi gula lebih mungkin untuk menderita penyakit jantung dan diabetes tipe 2 dibandingkan orang tua yang mengikuti diet sehat.
Para peneliti melakukan studi yang dilakukan pada 449 orang pensiunan selama lima tahun yang kisaran umurnya 76 tahun.
Para peneliti menelepon lima kali selama periode 10 bulan. Dan para peneliti bertanya kepadanya tentang diet yang dilakukan para orang tua selama 24 jam sebelumnya.
Para peneliti kemudian mengelompokkan para orang tua ke dalam tiga kelompok makanan secara luas. Kelompok pemakan makanan manis dan produk susu, Menyadari Pola Kesehatan, Pola Hidup Orang Barat.
Orang tua yang masuk ke dalam kelompok pemakan makanan manis dan produk susu adalah orang tua yang mendapatkan besar energi dari mengonsumsi makanan yang dipanggang, terbuat dari susu, dan makanan penutup yang terbuat dari susu dan terasa manis.
Orang tua yang masuk ke dalam pola menyadari pola kesehatan adalah orang tua yang secara rutin mengonsumsi lebih tinggi asupan beras, buah-buahan, unggas, ikan dan sayuran.
Sedangkan untuk orang tua yang masuk ke dalam pola kehidupan barat adalah orang tua yang lebih memilih roti, makanan yang digoreng, dan mengonsumsi alkohol.
Peneliti menggunakan catatan medis rawat jalan untuk mengidentifikasi apakah para orang tua tersebut mengembangkan penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi serta sindrom metabolik selama kurun waktu lima tahun.
Pihaknya telah menemukan risiko sedikit lebih tinggi terkena hipertensi terdapat pada kelompok pemakan makanan manis dan produk susu.
"Orang-orang yang melakukan diet secara bijak sepanjang hidupnya, cenderung memiliki hasil kesehatan yang lebih baik," kata salah satu penulis penelitian ini, Gordon Jensen, seperti dikutip Dailymail, Sabtu (19/1/2013)