Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia hiburan, penulis novel legendaris Lupus, Hilman Hariwijaya meninggal dunia hari ini, Rabu 9 Maret 2022.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang Hilman Hariwijaya, Rabu, 9 Maret 2022 pukul 08.02 WIB. Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk almarhum,” tulis mantan istri Hilman, Nessa Sadin di akun Instagram-nya.
Baca Juga
Semasa hidup, pria yang lahir di Jakarta pada 25 Agustus berhasil meraih kesuksesan di dunia tulis-menulis.
Advertisement
Pria keturunan Jawa-Sunda mulai menulis cerita sejak usia remaja dengan membuat serial Lupus di majalah Hai yang berhasil mengangkat namanya.
Anak dari tentara berpangkat kolonel juga sempat menjuarai lomba mengarang di majalah yang sama dan sempat pula mengenyam pendidikan sastra Inggris di Universitas Nasional (UNAS) Jakarta.
Hilman Hariwijaya dengan Lupus-nya merupakan fenomena dalam dunia penerbitan Indonesia. Lupus#1: Tangkaplah Daku Kau Kujitak, terbit Desember 1986, cetakan pertamanya sebanyak 5.000 eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu.
Hilman menulis puluhan judul yang meliputi seri Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, Dua Pelangi dan beberapa judul lepas.
Beberapa karyanya ditulis bersama Boim, Gusur dan Zara Zettira. Seperti ditulis dalam laman Gramedia Pustaka Utama, total penjualan bukunya mencapai jutaan eksemplar. Ini merupakan jumlah yang luar biasa untuk ukuran Indonesia, mengingat penjualan normal buku lain rata-rata 3.000-5.000 eksemplar.
Simak Video Berikut Ini
Kisah Lupus
Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja di era 1980 hingga 1990-an. Hilman memiliki pendekatan yang menarik dalam gaya bahasa dan pilihan kata yang unik.
Melansir berbagai sumber, tokoh Lupus identik dengan hobi makan permen karet yang tak pernah lepas darinya. Model rambut berjambul yang sering dihina Lulu dengan sebutan sarang Burung. Juga sifatnya yang konyol, sampai membuatnya disukai oleh semua teman-temannya.
Cerita Lupus beberapa kali diangkat ke layar kaca dengan beberapa pemeran berbeda seperti Ryan Hidayat, Oka Sugawa, Rico Karindra, Irgy Ahmad Fahrezy, dan Attar Syah.
Tokoh ini digambarkan sebagai pelajar kelas 2 SMA Merah Putih berparas tampan, memiliki pikiran luas dan jahil. Selain pelajar, dia juga seorang wartawan muda di majalah Hai.
Advertisement
Karya Lainnya
Selain Lupus, Hilman juga menulis berbagai karya lain yang banyak diangkat menjadi sinetron. Salah satu sinetron karya Hilman yang menjadi favorit para penonton layar kaca Indonesia adalah Cinta Fitri.
Cinta Fitri merupakan sinetron produksi MD Entertainment yang tayang di SCTV pada 2007. Kisah cinta gadis desa bernama Fitri (diperankan Shireen Sungkar) dengan pemuda kota Farrel (Teuku Wisnu) sukses membuat pemirsa enggan meninggalkan satu episode pun.
Hilman terlibat dalam Cinta Fitri sejak musim pertama. Namun, kala itu dalam opening tercantum nama Sabrina Firdaus. Nama Hilman Hariwijaya baru dicantumkan pada musim kedua dan ketiga. Setelah tiga musim, Hilman meninggalkan MD Entertainment dan masuk SinemArt.
Cinta Fitri pernah memenangi penghargaan SCTV Awards dan Panasonic Awards, juga mendongkrak karier sejumlah pemerannya.
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19
Advertisement