Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis forensik RSUP Persahabatan Putri Diana Ika Meilia mengatakan di rumah sakit tempatnya bekerja belum ada kematian ibu hamil yang terpapar COVID-19 di gelombang yang didominasi varian Omicron saat ini.
"Di (RSUP) Persahabatan, untuk kematian maternal untuk di gelombang sekarang alhamdulillah belum ada. Tidak ada, insyaAllah," kata Putri dalam webinar pada 8 Maret 2022.
Baca Juga
Ikuti Kebiasaan Prilly Latuconsina Minum Kopi Hitam, Bantu Turun 10 Kg dan Jaga Kolesterol, Asam Urat, serta Gula Darah
Kolesterol Dilarang Makan Apa? Wamenkes Dante Saksono Ungkap Makanan yang Harus Dihindari untuk Jantung Sehat
Olahraga Apa yang Cepat Menurunkan Kolesterol Tinggi? Tiru Kebiasaan Fanny Ghassani untuk Cegah Kematian Dini
Hal ini berbeda dibandingkan pada saat gelombang Delta menghantam RI pada pertengahan 2021. Saat itu, kata Putri, ada delapan ibu hamil pasien COVID-19 yang meninggal dalam perawatan di rumah sakit yang terletak di Jakarta Timur itu.
Advertisement
Putri menambahkan, memang pada gelombang ketiga COVID-19 ini ada satu ibu hamil yang meupakan pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan alami Intrauterine Fetal Death (IUFD). Ini adalah suatu kondisi janin meninggal setelah usia kehamilan 20 minggu.
Efek Omicron Beda dengan Delta
RSUP Persahabatan sebagai fasilitas kesehatan rujukan untuk COVID-19 merawat ibu hamil yang terpapar COVID-19. Biasanya, ibu hamil yang dirujuk ke sini karena rumah sakit pengirim tidak memiliki fasilitas memadai untuk merawat yang baik seperti disampaikan dokter spesialis paru Erlina Burhan di kesempatan yang sama.
Berdasarkan pengalaman praktiknya selama ini, Erlina mengatakan bahwa kondisi ibu hamil dengan COVID-19 yang datang ke RS dalam keadaan tidak terlalu parah. Erlina memprediksi hal ini karena virus Omicron bereplikasi lebih banyak di saluran napas atas.
"Barangkali ini membuat tidak separah saat Delta," kata Erlina."Sehingga angka kematian pada ibu hamil tidak parah seperti gelombang Delta," lanjutnya.
Advertisement