Liputan6.com, Jakarta - Entah apapun alasannya, Anda mungkin harus memalsukan senyuman dalam beberapa kesempatan. Namun tak perlu khawatir, tersenyum meski dipalsukan ternyata masih memiliki manfaat lho.
Hal ini dikarenakan menurut ahli saraf IGEA Brain and Spine, dr Isha Gupta, senyuman dapat memicu reaksi di otak, melepaskan hormon tertentu seperti dopamin dan serotonin.
Baca Juga
"Dopamin meningkatkan perasaan bahagia kita dan pelepasan serotonin dapat mengurangi stres. Sebaliknya, tingkat serotonin dan dopamin yang rendah dapat dikaitkan dengan depresi," ujar Isha dikutip NBC News, Senin (14/3/2022).
Advertisement
Dengan kata lain, tersenyum juga dapat mengelabui otak Anda untuk percaya bahwa Anda sedang merasa bahagia dan dapat memacu perasaan bahagia yang sebenarnya.
Kedua, menurut ahli THT di Los Angeles, Murray Grossan yang merujuk pada ilmu psikoneuroimunologi, tersenyum juga dapat dihubungkan dengan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Hal tersebut dikaitkan dengan berbagai macam penelitian bahwa depresi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan sebaliknya, bahagia dapat meningkatkannya.
"Yang cukup gila adalah sebuah tindakan fisik seperti tersenyum dapat membuat perbedaan pada sistem kekebalan tubuh Anda. Ketika tersenyum, otak melihat aktivitas otot dan berasumsi bahwa ada humor yang sedang terjadi," kata Murray.
Entah senyuman itu menandakan Anda sedang benar-benar bahagia atau hanya berpura-pura, efek tersebut dianggap masih tetap berlaku.
Meringankan hati
Tak berhenti di sana, tersenyum juga masih memiliki manfaat lainnya. Tersenyum atau tertawa bahkan hanya selama 30 detik dapat memiliki manfaat untuk memperbaiki suasana hati, tubuh, dan pandangan Anda.
"Senyum dapat mengubah cara seseorang untuk berpikir dan merasa," ujar pelatih meditasi di Florida, Jaime Preffer.
Jaime mengaku bahwa ia juga merekomendasikan kliennya untuk tersenyum setidaknya 30 detik saat menghadapi hari yang panjang atau pekerjaan yang melelahkan dan membosankan.
"Itu karena senyum dapat membantu seseorang untuk tetap optimis, lebih berenergi, dan mungkin dapat sedikit mengurangi kelelahan," kata Jaime.
Advertisement