Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, subvarian Omicron BA.2 telah menyebar di 19 provinsi di Indonesia. Namun, tak disebutkan lebih rinci provinsi mana saja dengan penemuan kasus Omicron BA.2 yang dimaksud.
Omicron BA.2 yang merupakan 'anak' dari varian Omicron ini terdeteksi di Indonesia sejak Januari 2022. Pemerintah terus memantau perkembangan varian tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Berdasarkan data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) tanggal 13 Maret lalu, sejak Januari tahun 2022 terlihat kenaikan Omicron BA.2," ungkap Wiku menjawab pertanyaan Health Liputan6.com di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 15 Maret 2022.
"Dan jumlahnya telah mencapai 8.302 sekuens di Indonesia. Saat ini, varian itu terdeteksi di 19 provinsi."
Dalam pembaruan data GISAID yang diakses Rabu, 16 Maret 2022 pukul 09.18 WIB, Indonesia sudah melaporkan 8.273 sekuens untuk keseluruhan total varian Omicron yang diperiksa. Terjadi penambahan 452 sekuens (93,8 persen) yang dikonfirmasi pada 4 pekan terakhir.
Ada 363 Subvarian Omicron BA.2
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga 15 Maret 2022, ada 363 subvarian Omicron BA.2 yang terdeteksi di Indonesia. Jumlah ini berasal dari 8.302 pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan sejak Januari 2022.
"Sudah kami sampaikan, Omicron BA.2 sudah ada 363 varian, tapi memang jumlahnya lebih kecil BA.1. BA.1 yang mendominasi khususnya varian Omicron di Indonesia," katanya saat konferensi pers Perkembangan COVID-19 di Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Demi kewaspadaan terhadap penyebaran Omicron BA.2, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Utamanya, penggunaan masker dan percepatan vaksinasi COVID-19.
"Hasil pengamatan kami hingga saat ini terkait karakteristik Omicron BA.2 ini memiliki tingkat transmisi yang tinggi atau lebih cepat menular serta tingkat keparahan apabila seseorang terinfeksi," lanjut Nadia.
"Karena itu, kami selalu ingatkan untuk tidak pernah lelah dengan protokol kesehatan. Gunakan masker dengan benar serta segera melengkapi vaksinasi COVID-19." (Selengkapnya: Kemenkes Catat 363 Varian Omicron BA.2 Terdeteksi di Indonesia, Perlu Panik?)
Advertisement